Strategi Pemasaran Pedagang Eceran (Tradisonal) Dalam Menghadapi Pedagang Modern (Indomaret/Alfamaret/Alfamidi/Anoamaret)
Strategi pemasaran PEDAGANG ECERAN yang dilakukan dalam menghadapi PEDAGANG MODERN (Indomaret/Alfamaret/Alfamidi/Anoamaret), yaitu:
1.
Harga jual PEDAGANG ECERAN sama atau dibawah harga PEDAGANG MODERN sehingga mereka tidak khawatir semua pelanggan akan beralih pada PEDAGANG MODERN. Harga
yang dimiliki PEDAGANG
ECERAN sudah pasti lebih terjangkau dari pada PEDAGANG MODERN. PEDAGANG
ECERAN masih menerapkan harga-harga standart demi menjaga pangsa pasar mereka. Bisa sangat dibuktikan jika PEDAGANG ECERAN menjaga keseimbangan harga mereka karena harga sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan.
2.
PEDAGANG ECERAN melakukan restock
produk dengan menjual dan melengkapi tokonya agar terlihat sama seperti outlet milik PEDAGANG MODERN. Restock
Produk atau pengadaan ulang barang-barang mereka yang telah habis terjual segera dibeli karena pelanggan akan selalu membutuhkan barang-barang rumahtangga, terutama kebutuhan pokok yang
sewaktu-waktu bias habis. Selain itu memperlengkap toko mereka juga solusi jitu agar pelanggan semakin tertarik untuk belanja di kios PEDAGANG ECERAN.
Mengingat di outlet PEDAGANG MODERN segala barang yang dibutuhkan tersedia, maka PEDAGANG ECERAN tidak boleh kalah dalam hal pengadaan barang.
3.
PEDAGANG ECERAN melakukan system kredit untuk mempermudah pelanggan memenuhi kebutuhan mereka. Dalam hal ini pelanggan yang
melakukan system kredit bisa membayar lunas barang yang telah mereka bawa di kemudian hari. Sistem Kredit merupakan strategi khusus yang sedang gencar dilakukan oleh PEDAGANG ECERAN. Sistem ini biasa dilakukan oleh ibu-ibu sekomplek di suatu perkampungan atau perumahan. Di system kredit pelanggan boleh mengambil barang yang mereka butuhkan, kemudian dicatat oleh Pemilik toko. Sebulan kemudian mereka membayarnya dan kembali mengambil barang yang dibutuhkan.
Begitu seterusnya.
Sistem ini dapat berjalan dengan baik karena hanya dilakukan oleh warga sekitar lingkungan PEDAGANG ECERAN itu sendiri dan tidak melibatkan orang jauh
yang datang membeli.
4.
PEDAGANG ECERAN meningkatkan pelayanan. Contohnya dengan melayani lebih cepat, dan lebih ramah kepada Pembeli. Pelayanan Di
setiap toko,
tidak hanya harga yang menjadi patokan pelanggan. Jika harga murah tetapi Pemilik took tidak memberikan pelayanan dengan baik maka pelanggan akan pergi satu per satu dan tentu akan memilih PEDAGANG MODERN untuk tempat mereka berbelanja. Pelayanan dapat diberikan dengan keramahan sang Pemilik toko. Selain itu dapat juga dengan kesiagaan Pemilik took dalam melayani Pembeli. Komunikasi yang
baik menjadi kunci utama dalam setiap pelayanan. Tidak perlu mengajak pelanggan berbicara panjang lebar, cukup dengan senyum, sapa atau salam maka pelanggan pun akan tertarik untuk kembali.
5.
PEDAGANG ECERAN juga lebih memperhatikan
positioning barang dagangan mereka agar pelanggan mudah mencari barang yang mereka butuhkan dan agar terlihat rapi ketika dipandang. Mencari posisi yang baik dan strategis dalam penataan barang-barang dagangan di toko memang sangat diperlukan sebagai penetrasi pasar. Posisi sangat menentukan kesan pelanggan untuk dating kembali atau tidak. Jika kita amati took kelontong yang tidak mengatur produk-produk dagangannya dengan baik maka bias dipastikan akan sedikit pelanggan yang
memutuskan membeli
di took tersebut.
Positioning erat kaitannya dengan pelayanan yang
diberikan oleh PEDAGANG ECERAN.
6.
Membuka pelayanan PEDAGANG ECERAN selama 24 jam untuk
pelanggan yang berbelanja diatas jam 23.00. Jika tidak ada Pelanggan yang membeli dagangan, bias dipastikan usaha apapun yang dijalankan akan segera gulung tikar. Pelanggan ialah kunci dari segala aktifitas retail baik itu tradisional maupun modern. Memiliki Pelanggan setia ialah salah satu kunci sukses dalam menjalankan bisnis eceran. Dengan kesetiaan Pelanggan, baik menggunakan system kredit atau tidak, akan menjadi sumber pengharapan bagi kelangsungan bisnis eceran yang sedang digeluti. Oleh karena itu harus sangat pandai dalam menjaga agar Pelanggan tidak pindah kelain tempat.
7.
PEDAGANG ECERAN menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar, bukan hanya untuk mempertahankan pelanggan tetapi juga untuk mengetahui opini terkini tentang harga bahan pangan dani su-isu ekonomi lainnya. Strategi pertemanan ini yang selalu dijalin agar kedekatan dengan pelanggan tetapter pelihara. Pertemanan Menjalin silaturahmi yang baik dengan pelanggan juga sangat penting. PEDAGANG
ECERAN yang baik pasti akan tahu kapan mereka harus bekerja demi mendapat uang dan kapan mereka harus menjalin silaturahmi dengan pelanggan, apalagi pelanggan tersebut berada dalam satu kompleks atau satu kampung. Jalinan silaturahmi dapat menghasilkan dua keuntungan. Yang
pertama dapat menarik kembali pelanggan yang sudah jarang beli di PEDAGANG ECERAN
yang kedua menjadi tahu akan opini masyarakat mengenai retail yang
berkembang saat ini. Dari persahabatan itu ajak teman-temannya untuk berbelanja di tooknya sebagai bagian dari “anjangsana” dan
media silaturahmi antar ibu-ibu. Jadi kekuatan adalah komunikasi dan silaturahmi yang intens sebagai sarana mempromosikan tokonya. Contoh: aktif dalam kegiatan disekitar tempat PEDAGANG
ECERAN seperti arisan ibu2 kompleks, pengajian, atau bergabung dengan komunitas
pedagang.
8.
Ditengah hiruk
pikuk keramaian kota, ditambah banyaknya pasar/toko MODERN yang terus kian
bertambah. PEDAGANG ECERAN tetap menjadi primadona masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Selain survive PEDAGANG ECERAN itu sendiri, pemerintah
harus lebih berperan dalam menjaga kestabilan ekonomi masyarakat kecil. Dengan
membatasi aktivitas TOKO MODERN sehingga tidak memungkinkan mematikan kegiatan
masyarakat. Bisa dengan cara membatasi jam buka tutup. Sehingga kesempatan
pedagang eceran untuk bertahan masih bisa dilakukan.
Sebagai kesimpulan, PEDAGANG ECERAN masih menjadi acuan
masyarakat dalam melakukan aktifitas jual beli. Meskipun dengan banyaknya TOKO
MODERN yang hadir dengan memberikan konsep pelayanan yang nyaman. Harga yang
deberikan PEDAGANG ECERAN tidak jauh lebih murah jika dibandingkan dengan TOKO
MODERN. Kebiasaan yang sudah ada sejak dulu ditengah masyarakat tetap menjadi
alasan PEDAGANG ECERAN untuk terus eksis dan bertahan. Pemerintah diharapkan
untuk lebih mengatur regulasi tentang aturan TOKO MODERN sehingga tidak
mematikan aktivitas ekonomi masyarkat kecil.
Sekian dan terimakasih
Komentar
Posting Komentar