pengaruh dimensi bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian mobil suzuki pada PT. Megah Putra Kendari

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Globalisasi perdagangan pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan dunia usaha termasuk berkembangnya pemasaran yang juga tumbuh dan berkembang untuk mengadaptasi perubahan yang terjadi dalam perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting oleh perusahaan sebagai salah satu usaha terintegrasi membuat produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen dimana  pemasaran bertugas memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen, dan agar konsumen bisa memenuhi kebutuhannya pada waktu dan tempat yang sesuai.
Stategi pemasaran menjabarkan program pemasaran untuk mencapai sasaran perusahaan. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan atas logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri atas pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran perusahaan, bauran pemasaran, alokasi pemasaran, dan hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan yang dihadapi (Kotler: 2000:98).
Strategi pemasaran juga menjadi salah satu faktor penentu perkembangan dan pertumbuhan industri otomotif yang sangat pesat khususnya mobil. Hal ini ditandai dengan terus bertambahnya kuantitas kendaraan yang dimiliki masyarakat dan terlihat pada mobilitas kendaraan yang berada di jalan-jalan kota seperti Kendari.  Industri otomotif dapat dilihat dari berbagai dimensi yang cukup luas. Ruang lingkup bisnis otomotif bisa mencakup dimensi investasi, manajemen, marketing, pembelanjaan dan transaksi lainnya yang menjadi faktor utama dalam proses pertukaran uang dan barang. Khususnya industri otomotif mobil  sangatlah nampak perkembangannya, mobil  lahir dengan berbagai merek, model, type, warna, dan spesifikasi lainnya. Semua ini sejalan dengan terus meningkatnya mobilitas dan aktivitas penduduk diberbagai aspek. Ini menunjukkan bahwa dalam industri otomotif mobil mengalami persaingan yang sangat ketat. Masalah tersebut di satu sisi merupakan ancaman, tetapi disisi lain merupakan peluang bisnis baru.
Kondisi tersebut jika diamati dari dimensi bisnis dan aktivitas pemasaran memiliki pengaruh besar dalam merumuskan kebijakan bisnis industri otomotif di masa datang. Kebijakan strategi pemasaran merupakan alternatif. Kajian strategi pemasaran yang sangat penting adalah menganalisis perilaku konsumen untuk target strategi dan tempatnya.
Konsep pemasaran modern orientasinya pada kebutuhan dan keinginan konsumen. Langkah pertama dari strategi ini memahami keinginan, kebutuhan dan selera konsumen. Jika industri mobil ingin tetap eksis di pasar otomotif, maka harus tetap konsisten dengan strategi tersebut. Mobil merek Suzuki khususnya selain dipandang sebagai alat transportasi massal juga sebagai mobil pribadi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia khususnya di Kota Kendari. Motivasi pemilikan dan pembelian mobil merek Suzuki didasarkan pada nilai ekonomis dan kebutuhan yang harus ada sebagai alat transportasi untuk bekerja, berekreasi dan sebagainya, bahkan untuk saat ini banyak keluarga yang memiliki mobil  lebih dari satu. Semua merek kendaraan roda empat/mobil  berlomba-lomba menciptakan inovasi-inovasi baru model dan desain terus diuji cobakan dan dikembangkan sesuai selera konsumen. Promosi besar-besaran dilakukan diberbagai media, baik cetak maupun elektronik. Ini menunjukkan bahwa permintaan pasar mobil merk Suzuki di Kendari cukup signifikan. Dimana permintaan tersebut tidak hanya disebabkan oleh faktor kebutuhan semata, akan tetapi juga banyak dipengaruhi oleh faktor lainnya, seperti atribut produk dan promosi yang dilakukan oleh dealer maupun distributor. 
Secara umum pemasaran dapat dikatakan sebagai pola pikir yang menyadari bahwa perusahaan tidak dapat bertahan tanpa adanya transaksi pembelian. Perusahaan harus dapat memasarkan barang atau jasa yang diproduksi kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain. Menurut Kotler & Armstrong (2001:354) kualitas produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi hanya perusahaan dengan kualitas produk paling baik akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan yang lain.
Oleh karena itu perusahaan dalam mengeluarkan produk sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan begitu maka produk dapat bersaing di pasaran, sehingga menjadikan konsumen memiliki banyak alternatif pilihan produk sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep kunci dalam teori pemasaran modern yang terdiri dari variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang dikenal dengan konsep 4 P yakni product (produk), price (harga), place (distribusi) dan promotion (promosi).Ke empat hal ini menjadi hal yang sangat penting dan selalu menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.  Keunggulan-keunggulan produk dari keempat faktor  ini dapat diketahui oleh konsumen dan membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tersebut. Produk yang baik dan bermanfaat bagi konsumen, dengan harga yang kompetititif dan ditunjang oleh  sistem distribusi yang baik dan promosi yang dilakukan,  akan berimplikasi pada keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut.
Berkaitan dengan hal di atas maka, PT. Megah Putra Kendari sebagai Main Dealer yang menjual mobil merek Suzuki yang ada di Kota Kendari juga menghadapi tantangan dalam bidang pemasaran. Tingginya pemakaian mobil memicu pula tingginya persaingan antar dealer. Untuk itu, sudah selayaknya pihak manajemen PT. Megah Putra Kendari mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terutama agar dapat merumuskan strategi pemasaran yang tepat  dalam memasarkan mobil merk Suzuki.
Oleh karena itu PT. Megah Putra Kendari menyediakan kebutuhan masyarakat dengan berbagai jenis tipe kendaraan roda empat yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara lain Mobil Suzuki  memiliki kualitas model yang cocok untuk keluarga, kualitas mesin yang awet serta cocok untuk digunakan oleh para remaja dan dewasa yang berjiwa muda, adapun tipe Mobil Suzuki memiliki mesin yang berkualitas, hemat bahan bakar dan dapat digunakan untuk perjalanan dalam kota dan luar kota.
Adapun pembagian klasifikasi  Mobil Suzuki berdasarkan type mobilnya adalah sebagai berikut:
1. Type Pasengger : Suzuki Ertiga, Grand Vitara, X Over, Splash, Karimun Wagon R, APV Arena, dan Swift, Estilo
2.     Type Komersil : Suzuki APV Mega Carry,  dan Futura
Tabel 1.1
VolumePenjualanMobil Suzukitahun 2012-2014 (dalam unit)
Jenis
Kendaraan    Tahun
    2012    2013    2014
Ertiga
Perubahan     357    311    233
    100 %    -12,8 %    -25 %
Grand vitara
Perubahan    6    8    5
    100 %    33,3 %    -37,5 %
X over
Perubahan    48    15    0
    100 %    -68,7 %    0 %
Splash
Perubahan    26    22    10
    100 %    -15,3 %    -54,5 %
Karimun wagon
Perubahan    0    0    47
    0    0    100 %
APV arena
Perubahan    101    53    69
    100 %    -47,5 %    30,1 %
Swift
Perubahan     12    38    17
    100 %    21,6 %    -55,2 %
APV mega carry
Perubahan    1197    815    1277
    100 %    -32 %    56,6 %
Estilo
Perubahan    12    0    0
    100 %    0    0
Futura
peubahan    13    9    10
    100 %    -30,7 %    11,1 %
Total
Perubahan    1773    1271    1668
    100 %    -28,3 %    31,2 %

Sumber : PT. Megah Putra Kendari
Dari tabel 1.1, yakni data penjualan Mobil Suzuki, khususnya dalam 3 tahun terakhir (tahun 2012-2014), Dilihat dari data penjualan Mobil Suzuki tahun 2012 sampai tahun 2014 mengalami fluktuasi. Jika di liihat pada tahun 2012 penjualan mobil Suzuki dengan jenis Suzuki Ertiga terlihat bahwa penjualan tercatat sebanyak 357 unit sedang di tahun 2013 sebesar 311 unit dan di tahun 2014 tercatat penjualan sebanyak 233 unit. Artinya jika dilihat dari data penjualan tersebut mobil jenis Ertiga turun sampai dengan -25 %. Begitu pula dengan jenis mobil yang lain seperti Grand Vitara, X Over, Splash, Swift, Estilo, Astar dan futura  tercatat penjualan menurun rata-rata -37,5 % sampai dengan -55,2 %. Disisi lain penjualan mobil jenis Karimun Wagon R, APV Arena, dan APV Mega Carry penjualannya tercatat naik rata-rata 30 % sampai dengan 100 %. Terlihat bahwa dari seluruh jenis mobil suzuki dengan penjualan yang cukup signifikan adalah jenis kendaraan APV Mega Carry. Dari data penjualan pada tahun 2012 sebanyak 1.197 Unit, meskipun turun -32 % penjualan pada tahun 2013 sebanyak 815 unit tetapi penjualan mobil dengan jenis kendaraan APV Mega Carry naik sebesar 56,6 % dengan total penjualan tahun 2014 sebanyak 1.277 unit. Artinya bahwa penjualan terbesar mobil Suzuki adalah jenis kendaraan APV Mega Carry jika dibandingkan dengan jenis kendaraan yang lain. Meskipun ada perubahan penjualan dari tahun 2013 dengan tahun 2014. Manajemen PT. Megah Putra Kendari perlu melakukan perbaikan untuk menekan agar penjualan setiap tahunnya terus meningkat. Baik dari aspek Produk, Harga, Distribusi dan juga Promosi. PT. Megah Putra Kendari harus mampu melakukan perubahan agar mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Meskipun mobil Suzuki dapat diterima oleh konsumen Indonesia khususnya di Kota Kendari. Selain kualitas yang baik maka akan tercipta pula citra yang baik maka konsumen akan terpikat untuk melakukan pembelian serta akan menciptakan kepercayaan terhadap perusahaan sehingga konsumen tidak beralih pada perusahaan lain. Bagiperusahaan hal ini akan mempermudah penentuan kebijakanpemasaran yang tepat.Atas dasar pemikiran dan realita yang ada sebagaimana diuraikan di atas, maka judul yang penulis pilih adalah: “Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari”
1.2     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah :
1.    Apakah produk, harga, distribusi dan promosi berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan pembelian  mobil  merek Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari ?
1.3    Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1.    Pengaruh produk, harga, distribusi dan promosi terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari.
1.4     Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1.    Kegunaan teoritis, untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan serta memperkaya ilmu pemasaran pada khususnya dan manajemen pada umumnya.
2.    Kegunaan praktis, untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi pihak perusahaan tentang pengaruh Bauran Pemasaran terhadap peningkatan penjualan Mobil Suzuki.
3.    Sebagai bahan referensi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian yang sama mengenai Bauran Pemasaran.
1.5     Ruang Lingkup Penelitian
Untuk lebih terarahnya pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis akan membatasi ruang lingkup pembahasan pada varibel bauran pemasaran yakni terdiri dari: Produk (Product), Harga (Price), Distribusi (Distribution) danPromosi (Promotion)), serta Keputusan Pembelian Mobil Suzuki Pada PT. Megah Putra Kendari.













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1    Penelitian Terdahulu
1.    Penelitian yang dilakukan oleh Vina Soraya tahun 2012 dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian mobil Merek Toyota pada UD. Dua Tiga Tujuh Motor Makassar. Menyimpulkan hasil penelitiannya bahwa Bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian Hal ini dilihat bahwa sebesar  52,1% variasi naik turunnya keputusan pembelian mobil Toyota pada U.D. Dua Tiga Tujuh Motor dipengaruhi variabel produk, harga, distribusi dan promosi . Sedangkan sisanya sebesar 47,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berarti menunjukkan bahwa variabel independen terhadap variabel dependen memiliki kontribusi pengaruh yang signifikan.
2.    Penelitian yang dilakukan oleh Damhiri pada tahun 2010 dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap keputusan Pembelian Rumah di Perumahan Griya Kembar Lestari Surakarta. Menyimpulkan hasil penelitiannya bahwa  bauran pemasaran (harga, desain rumah, lokasi dan promosi) berpengaruh terhadap keputusan pembelian rumah  di Perumahan Griya Kembar Lestari Surakarta. Dijelaskan pula bahwa harga rumah  sangat mempengaruhi keputusan pembelian rumah  dengan rata-rata tertinggi 54,8%.  Berikutnya adalah lokasi  perumahan yang strategi dengan indek 50,2% ; desain rumah yang menarik dengan rata-rata  44,4 % dan  promosi yang dilakukan dengan rata-rata  34,56 %. Sehingga dapat diklasifikasikan bahwa hasilnya menunjukkan kontribusi besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
3.    Penelitian yang dilakukan oleh Firmansyah tahun 2010. Dengan judul skripsi Analisis Faktor Bauran Pemasaran yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Mobil Toyota Kijang Innova pada PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin Makassar. Disimpulkan bahwa produk mobil toyota kijang innova memiliki kualitas yang dapat di andalkan sehingga mempengarui keputusan pembelian dengan presentase sebanyak 60 %, Harga mobil toyota kijang innova memiliki harga yang relatif terjangkau sehingga mempengaruhi keputusan pembelian dengan presentase sebanyak 68 %, Distribusi mobil toyota kijang innova dilakukan secara langsung sehingga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan presentase  sebanyak 70 % dan promosi mobil toyota kijang innova yang dilakukan dengan memperkenalkan berbagai keunggulan sehingga mempengaruhi keputusan pembelian dengan presentase sebanyak 68 %.  Secara langsung bahwa bauran pemasaran (marketing mix) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.





Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

No    Tahun    Peneliti    Judul    Variabel    Hasil
1.    2012    Vina Soraya    pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian mobil merek toyota pada
ud. dua tiga tujuh motor makassar
    Dependen:
Keputusan pembelian

Independen:
Produk
Harga
Distribusi
Promosi     Bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian Hal ini dilihat bahwa sebesar  52,1% variasi naik turunnya keputusan pembelian mobil Toyota pada U.D. Dua Tiga Tujuh Motor dipengaruhi variabel produk, harga, distribusi dan promosi . Sedangkan sisanya sebesar 47,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
2.    2010    Damhiri    Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap keputusan pembelian rumah di perumahan Griya Kembar Lestari Surakarta    Dependen:
Keputusan
Pembelian

Independen:
Produk
Harga
Distribusi
Promosi     Bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian rumah  dengan rata-rata tertinggi 54,8%.  Berikutnya adalah lokasi  perumahan yang strategi dengan indek 50,2% ; desain rumah yang menarik dengan rata-rata  44,4 % dan  promosi yang dilakukan dengan rata-rata  34,56 %.
3.    2010     Firmansyah    Analisis Faktor Bauran Pemasaran yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Mobil Toyota Kijang Innova pada PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin Makassar    Dependen:
Keputusan pembelian

Independen:
Produk
Harga
Distribusi
Promosi    Disimpulkan bahwa produk mobil toyota kijang innova memiliki kualitas yang dapat di andalkan sehingga mempengarui keputusan pembelian dengan presentase sebanyak 60 %, Harga mobil toyota kijang innova sebanyak 68 %, Distribusi mobil toyota kijang innova sebanyak 70 % dan promosi mobil toyota kijang innova sebanyak 68 %.

2.2    Teori dan Konsep

2.2.1    Pengertian Pemasaran
Kegiatan pemasaran dewasa ini mempunyai peran yang sangat penting dalam dunia usaha, hal ini disebabkan karena pemasaran merupakan kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam menjalankan proses penjualan demi mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan untuk masa yang akan datang. Pemasaran merupakan seni menciptakan dan memuaskan pelanggan secara menguntungkan, pemasaran mengantarkan barang dan jasa yang tepat, dan harga barang yang tepat dan komunikasi serta promosi yang tepat. Pengertian pemasaran telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli dengan berbagai teori dan pendapat yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang mereka.
Adapun definisi pemasaran menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo dalam Hendra Saputra (2008:12) pemasaran adalah sistemkeseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. Dari definisi tersebut dapat diberikan gambaran bahwa pemasaran ditinjau sebagai suatu system kegiatan usaha dimana variabel-variabel kegiatan seperti merencanakan, menetukan harga, mempromosikan, serta mendistribusikan barang dan jasa adalah saling berhubungan dalam rangka memuaskan kebutuhan konsumen.
Selanjutnya menurut Kotler dan Amstrong (2000:7), Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
dari kedua pendapat di atas menerangkan bahwa kegiatan pemasaran mencakup ruang lingkup kegiatan yang sangat luas yang dimulai dari menetukan kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen. Dengan kata lain kegiatan pemasaran bermula dan berakhir pada konsumen. Bagi perusahaan yang berorientasi pada konsumen (pasar), maka kegiatan pemasaran akan bermula dan berakhir pada konsumen. Artinya dimulai dari menetukan apa yang diinginkan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen. Pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat mutlak bagi kelangsungan hidup perusahaan seperti yang tercermin dalam konsep pemasaran.
Menurut Kotler dan Amstrong (2002: 14), Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi.
2.2.2    Konsep Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2007:18), Konsep pemasaran (marketingconcept) merupakan falsafah manajemen yang menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan dan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan memuaskan pelanggansecara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan pesaing.
Menurut Kotler dan Keler (2009:58), pada dasarnya kegiatan pemasaran mencakup konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran dan konsep pemasaran holistik.
1.    Konsep Produksi (The Production Concept)
Konsep ini berorientasi pada proses produksi atau operasi. Produsen meyakini konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah dan mudah diperoleh. Para manajer mengansumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan harga yang rendah. Orientasi ini berguna ketika perusahaan ingin memperluas pasar.
2.    Konsep Produk (The Product Concept)
Dalam konsep ini pemasar beranggapan bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang memiliki kualitas, kinerja, fitur atau penampilan superior. Para manajer organisasi memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan memperbaiki mutunya dari waktu ke waktu.
3.    Konsep penjualan (The Selling Concept)
Konsep ini berorientasi pada tingkat penjualan, dimana pemasar beranggapan bahwa konsumen harus dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat. Konsep ini mengansumsikan bahwa konsumen umumnya menunjukkan keengganan atau penolakan untuk membeli sehingga harus dibujuk supaya membeli.
4.    Konsep pemasaran (The Marketing Concept)
Konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan dengan anggapan bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya serta memberikan kepuasan. Konsep pemasaran terdiri atas empat pilar yakni: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu atau terintagrasi dan berkemampuan menghasilkan laba.
5.    Konsep Pemasaran Holistik (The Holistic Marketing Concept)
Konsep pemasaran holistik merupakan suatu pendekatan terhadap suatu pemasaran yang mencoba mengakui dan mendamaikan lingkup dan kompleksitas kegiatan pemasaran. Pemasaran holistik mengakui bahwa segala sesuatu bisa terjadi pada pemasaran dan pemasaran perspektif yang luas dan terpadu sering dibutuhkan empat komponen dari pemasaran holistik yaitu relationship marketing, integrated marketing, internal marketing dan social responsibility marketing.
a.    Relationship Marketing, mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama (pelanggan, pemasok dan distributor) dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan prefensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang.
b.    Internal Marketing, tugas pemasaran internal ialah merekrut, melatih dan memotivasi karyawan yang mampu untuk melayani pelanggan dengan baik. Pemasaran internal berlangsung pada dua tingkatan, yang pertama berfungsi sebagai pemasaran sales force, advertising, layanan pelanggan manajemen produk, riset pemasaran. Yang kedua pemasaran berlangsung oleh departemen lain, departemen tersebut memerlukan pemikiran pemasaran yang berfikir pelanggan, dimana dapat menembus keseluruhan perusahaan.
c.    Social Responsibility Marketing, konsep pemasaran masyarakat yang menuntut para pemasar untuk memasukkan pertimbangan sosial dan etis ke praktik pemasaran mereka. Para pemasar harus menyeimbangkan dan mengatur-atur kriteria yang sering bertentangan dengan laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen dan kepentingan publik.
d.    Integrated Marketing, lebih merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai bagi konsumen. Dengan kata lain, rancangan dan penerapan dari suatu aktivitas pemasaran adalah dengan melakukan bisnis secara menyeluruh dalam manajemen permintaan, manajemen sumber daya dan manajemen jaringan
2.3    Bauran Pemasaran
Menurut Kotler dan Amstrong (2006:56), Bauran pemasaran (Marketing mix) merupakan seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.
Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran










   



Gambar.2.1
Sumber : Kotler dan Keller. (2009: Hlm. 23)
Keempat unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen. Jadi didalam bauran pemasaran terdapat variabel – variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya, yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk memperoleh tanggapan – tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan produknya.
2.3.1    Produk
Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Pengertian produk Menurut Kotler &Keller (2009: 4) sebagai berikut: “produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide”.. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.


2.3.2        Harga
Harga ialah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan. Menurut Kotler dan Keller (2009: 67-68)Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; elemen lain menghasilkan biaya. Mungkin harga elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan, dan harga juga mengomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari produk ke pasar. Harga bukan hanya angka-angka di label harga. Harga mempunyai banyak bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Sewa, uang sekolah, ongkos, upah/fee, bunga, tarif, biaya penyimpanan, gaji, komisi semuanya adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan barang atau jasa.
Pada umumnya program penetapan harga merupakan yang paling mendasar diantara program-program lainnya. Adapun tujuan dari penetapan harga adalah sebagai berikut :
a.    Untuk memperoleh laba maksimum.
b.    Untuk mendapatkan pasar tertentu.
c.    Untuk mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan yang maksimum pada saat tertentu.
d.    Untuk mencapai keuntungan yang telah ditargetkan.
e.    Untuk mempromosikan produk.


2.3.3        Distribusi
Distribusi meruakan kegiatan memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi sering disebut saluran perdagangan atau saluran pemasaran. Menurut Kotler dan Keller (2009: 14) menyatakan bahwa “pemasar menggunakan saluran distribusi untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna”.
Perantara pemasaran merupakan lembaga atau individu – individu yang menjalankan kegiatan khusus dibidang distribusi, yaitu perantara pedagang dan perantara agen. Alasan utama perusahaan menggunakan perantara adalah untuk membantu meningkatkan efisiensi distribusi. Place atau tempat merupakan saluran distribusi produk dari produsen ke konsumen.
Hal ini membawa pemikiran bahwa dalam penentuan saluran distribusi yang akan digunakan, maka perusahaan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a.    Sifat dan macam barang.
b.    Kepercayaan kepada penyalur.
c.    Keadaan saingan.
d.    Kemampuan perusahaan.
2.3.4    Promosi
Strategi promosi adalah perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para konsumen dan sasaran lainnya. Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen.
Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasif satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pengukuran dalam pemasaran. Menurut Kotler dan Keller (2009: 172) bahwa promosi ialah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Sedangkan Winardi (dalam Hendra Saputra, 2008:13) menyatakan “Promosi merupakan aktivitas-aktivitas sebuah perusahaan yang dirancang untuk memberikan informasi, membujuk atau mengingatkan pihak-pihak lain tentang perusahaan yang bersangkutan dan barang-barang serta jasa-jasa yang ditawarkan olehnya”.
Dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan perusahaan untuk memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan pihak lain melakukan tindakan pembelian terhadap produk perusahaan. Agar kegiatan promosi yang dilakukan dapat berhasil dengan baik, maka promosi tersebut harus direncanakan terlebih dahulu.
Jenis bauran promosi atau promotional mix menurut William J. Stanton (dalam Hendra Saputra, 2008:23) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Definisi tersebut tidak menyebutkan secara jelas beberapa variabel promotional mix serta periklanan dan personal selling.
Menurut Kotler & Amstrong (2006:124) variabel-variabel yang adadi dalam Promotional Mix ada lima, yaitu :
a.    Periklanan (Advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.
b.    Penjualan Personal (Personal Selling)
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
c.    Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
d.    Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun “citra perusahaan” yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
e.    Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung.
Dengan demikian maka promosi merupakan kegiatan perusahaan yang dilakukan dalam rangka memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga dengan kegiatan tersebut konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.
Pelaksanaan promosi menurut Basu Swasta Dh dan Irawan (dalam Hendra Saputra, 2008:26) akan melibatkan beberapa tahap, antara lain :
a.    Menentukan Tujuan
Tujuan promosi merupakan awal untuk kegiatan promosi. Jika perusahaan menetapkan beberapa tujuan skaligus, maka hendaknya dibuat skala prioritas atau posisi tujuan mana yang hendak dicapai lebih dulu.
b.    Mengidentifikasi Pasar yang dituju
Segmen pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam promosinya harus dapat dibatasi secara terpisah menurut faktor demografis dan psikografis. Pasar yang dituju harus terdiri atas individu-individu yang sekiranya bersedia membeli produk tersebut selama periode yang bersangkutan.
c.    Menyusun Anggaran
Anggaran promosi sangat penting untuk kegiatan-kegiatan perencanaan keuangan dari manajer pemasaran. Anggaran digunakan untuk mengarahkan pengeluaran uang dalam mencapai tujuan tersebut.


d.    Memilih Berita
Tahap selanjutnya dimulai dengan berita yang tepat untuk mencapai pasar yang dituju tersebut. Sifat berita itu akan berbeda-beda tergantung pada tujuan promosinya. Jika suatu produk itu masih berada pada tahap perkenalan dalam siklus kehidupannya, maka informasi produk akan menjadi topik utama. Sedangkan pada tahap selanjutnya perusahaan lebih cenderung mengutamakan tema promosi yang bersifat persuasif.
e.    Menentukan Promotional Mix
Perusahaan dapat menggunakan tema berita yang berbeda-beda pada masing-masing kegiatan promosinya. Misalnya, hubungan masyarakat dapat dilakukan untuk menciptakan kesan positif terhadap perusahaan diantara para pembeli. Periklanannya dapat dititik beratkan untuk memberikan kesadaran kepada pembeli tentang suatu produk atau perusahaan yang menawarkannya.
f.    Memilih Media Mix
Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran. Untuk alternatife media secara umum dapat dikelompokkan menjadi media cetak (surat kabar, majalah, tabloid,brosur, selebaran) media elektronik (Televisi, radio) media luar ruang (baleho,poster, spanduk,balon raksasa) media lini bawah (pameran, direct mail, point of purchase, kalender). Untuk itu manajer harus memilih media yang cocok untuk ditujukan pada kelompok sasaran produk perusahaan.
g.    Mengukur Efektifitas
Pengukuran efektifitas ini sangat penting bagi manajer. Setiap alat promosi mempunyai pengukuran yang berbeda-beda, tanpa dilakukannya pengukuran efektifitas tersebut akan sulit diketahui apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau tidak.
h.    Mengendalikan dan Memodifikasi Kampanye Promosi
Setelah dilakukan pengukuran efektifitas, ada kemungkinan dilakukan perubahan rencana promosi. Perubahan dapat terjadi pada promotional mix,media mix, berita, anggaran promosi, atau cara pengalokasian anggaran tersebut. Yang penting, perusahaan harus memperhatikan kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat untuk menghindari kesalahan yang sama di masa mendatang.
2.4    Keputusan Pembelian
Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
Menurut Kotler dan Keller (2009: 184), bahwa “proses keputusan pembelian konsumen melalui lima tahapan: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian”.
   

Sumber : Kotler (2009)
Gambar 2.2
Model Proses Pengambilan Keputusan
Model ini mempunyai anggapan bahwa para konsumen melakukan lima tahap dalam melakukan pembelian. Kelima tahap diatas tidak selalu terjadi, khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan keterlibatan yang tinggi dalam pembelian. Para konsumen dapat melewati beberapa tahap dan urutannya tidak sesuai.
1.    Pengenalan masalah
Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan keadaan yang diinginkanya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Misalnya kebutuhan orang normal adalah haus dan lapar akan meningkat hingga mencapai  suatu ambang rangsang dan berubah menjadi suatu dorongan berdasarkan pengalaman ynag sudah ada. Seseorang telah belajar bagaimana mengatasi dorongan itu dan dia didorong kearah satu jenis objek yang diketahui akan memuaskan dorongan itu.
2.    Pencarian informasi
Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari informasi sehubungan dengan kebutuhannya. Seberapa jauh orang tersebut mencari informasi tergantung pada kuat lemahnya dorongan kebutuhan, banyaknya informasi yang dimiliki, kemudahan memperoleh informasi, tambahan dan kepuasan yang diperoleh dari kegiatan mencari informasi. Biasanya jumlah kegiatan mencari informasi meningkat tatkala konsumen bergerak dari keputusan situasi pemecahan masalah yang terbatas kepemecahan masalah yang maksimal.
3.     Evaluasi alternatif
Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif yang dihadapinya serta daya tarik masing-masing alternatif. Produsen harus berusaha memahami cara konsumen mengenal informasi yang diperolehnya dan sampai pada sikap tertentu mengenai produk merek dan keputusan untuk membeli.
4.    Keputusan pembelian
Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara sendiri dalam menangani informasi yang diperolehnya dengan membatasi alternatif-alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk menentukan produk mana yang akan dibeli.
5.    Perilaku setelah pembelian
Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek barang tersebut menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak dari daftar pilihan. Sebaliknya bila konsumen mendapat kepuasan dari barang yang dibelinya maka keinginan untuk membeli terhadap merek barang tersebut cenderung untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus mengurangi perasaan tidak senang atau perasaan negatif terhadap suatu produk dengan cara membantu konsumen menemukan informasi yang membenarkan pilihan konsumen melalui komunikasi yang diarahkan pada orang-orang yang baru saja membeli produknya.
2.5    Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Kotler & Armstrong (2001: 197-212), ada empat faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memutuskan melakukan pembelian yaitu, budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Faktor-faktor ini memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih produk yang akan dibelinya.
a.    Faktor Budaya.
Faktor budaya mempunyai pengaruh yang luas dan mendalam terhadap perilaku, mencakup budaya (kultur, sub budaya, dan kelas sosial). Budaya adalah susunan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari anggota suatu masyarakat dari keluarga dan institusi penting lainnya.
Setiap perilaku konsumen dikendalikan oleh berbagai sistem nilai dan norma budaya yang berlaku pada suatu daerah, untuk itu perusahaan harus tahu produknya itu dipasarkan pada suatu daerah yang berkebudayaan bagaimana.
Menurut Kotler & Armstrong (2001: 198) pengertian sub budaya sebagai berikut : ”Sub budaya (sub culture) adalah sekelompok orang dengan sistem nilai bersama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama”. Sub kebudayaan meliputi kewarganegaraan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Bagian pemasaran harus merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Menurut Kotler & Armstrong (2001: 202) pengertian kelas sosial sebagai berikut: ”Kelas sosial (social classes) adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi dan anggota-anggotanya memiliki nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama  Kelas sosial tidak ditentukan oleh satu faktor saja, misalnya pendapatan, tetapi ditentukan sebagai suatu kombinasi pekerjaan, pendapatan, pendidikan dan kesejahteraan.”
b.     Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status. Kelompok acuan adalah kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap perilaku seseorang. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga sangat mempengaruhi perilaku pembeli. Sedangkan peran status seseorang yang berpartisipasi diberbagai kelompok akan membawa pada posisi tertentu. Setiap orang akan menjalankan peran tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya, sehingga dimungkinkan adanya perilaku yang berbeda dalam setiap peran. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat. Seseorang sering kali memilih produk yang menunjukkan status mereka dalam masyarakat.
c.     Faktor pribadi.
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup dan kepribadian. Usia berhubungan erat dengan perilaku dan selera seseorang, dengan bertambahnya usia seseorang diikuti pula dengan berubahnya selera terhadap produk begitu juga dengan faktor pekerjaan dan keadaan ekonominya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan dari seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan sedangkan kepribadian merupakan karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang.
d.     Faktor Psikologis.
Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta keyakinan dan sikap. Motivasi adalah kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak, sedangkan persepsi adalah proses bagaimana seseorang memilih, mengatur dan menginterpretasikan masukan informasi untuk menciptakan gambaran yang berarti. Pengetahuan atau pembelajaran diartikan sebagai perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Keyakinan adalah pemikiran diskriptif yang dianut seseorang tentang suatu hal, sedangkan sikap diartikan sebagai evaluasi, perasaan, emosional, dan tindakan seseorang terhadap suatu objek atau gagasan.
Dalam perilaku konsumen yang dipengaruhi faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembelian suatu produk khususnya dalam pengambilan keputusan. Para pembeli dipengaruhi oleh empat faktor tersebut meskipun pengaruhnya pada setiap konsumen berbeda-beda.
Untuk itu dalam melakukan promosi, perusahaan harus mempertimbangkan keempat faktor tersebut. Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan menjadi lebih efektif dan efisien dalam mempengaruhi konsumen dengan mempertimbangkan perilaku konsumen yang menjadi sasaran produknya.










2.6    Kerangka Pikir
Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitian ini seperti yang disajikan dalam gambar berikut :
Kerangka Pikir

       








Gambar 2.3. (kerangka pikir penelitian)
Dari kerangka pemikiran teoritis di atas menjelaskan bahwa keputusan pembelian Mobil Suzuki pada PT. Megah Putra di Kendari dipengaruhi oleh bauran pemasaran yang didalamnya terdiri dari Produk, Harga, Distribusi dan Promosi.
2.7    Hipotesis
Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut :
1.    Diduga bahwa produk, harga, distribusi dan promosi berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari.



















BAB III
METODE PENELITIAN
3.1    Objek dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Megah Putra Kendari yang terletak di jalan by Pass Kendari. Dan yang menjadi objek penelitian adalah mengenai pengaruh produk, harga, distribusi dan promosi terhadap keputusan pembelian mobil suzuki. Dengan subjek penelitian pada PT. Megah Putra Kendari dan dengan waktu penelitian selama lima bulan yaitu bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Agustus tahun 2015.
3.2    Populasi dan Sampel
3.2.1    Populasi
Menurut Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang melakukan pembelian Mobil suzuki di PT. Megah Putra Kendari.
3.2.2    Sampel
Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang di harapkan dapat mewakili keseluruhan populasi tersebut. (Sugiyono, 2011:118) sampel ialah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Roscoe dalam Sugiyono (2011:131) bahwa penelitian yang melakukan analisa dengan multivariate (regresi linear berganda), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali jumlah variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini variabel penelitian ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50 reponden.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, adalah metode pengumpulan data berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti (membeli mobil merek Suzuki dan konsumen PT. Megah Putra kendari), maka dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sampel (Sugiyono, 2011). Pengambilan sampel dimaksud untuk memperoleh keterangan mengenai objek-objek penelitian dengan cara mengamati sebagian populasi. Dalam menggunakan accidental sampling, peneliti menetapkan 50 jumlah responden yang akan dijadikan sampel.
3.3    Jenis dan Sumber Data
Data dapat berasal dari dokumen maupun keterangan responden, baik dalam bentuk statistik, atau dalam bentuk lain untuk keperluan penelitian. Data diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel atau populasi (kuncoro, 2001 : 22). Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :
3.3.1    Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini di bedakan atas 2 jenis, yaitu:
1.    Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung, yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan Keputusan Pembelian.
2.    Data kualitatif, yaitu data yang bukan dalam bentuk angka-angka atau tidak dapat dihitung, dan diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan dan karyawan dalam perusahaan serta informasi-informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dapat dilihat pada lampiran yang memuat produk-produk yang ditawarkan oleh PT. Megah Putra Kendari.
3.3.2    Sumber Data
Penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data sekunder.
1.    Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui observasi atau pengamatan langsung yang berupa hasil jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan bersangkutan, yang berisi tanggapan responden mengenai hubungan antara produk, harga,distribusi dan promosi terhadap keputusan pembelian Mobil Suzuki di PT.Megah Putra Kendari.
2.    Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh tidak langsung, yaitu data tersebut diperoleh dan diolah dari sumber internal PT.Megah Putra Kendari. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur terhadap berbagai sumber yang relevan dengan topik yang akan diteliti, temasuk data-data yang diperoleh dari perusahaan dan media internet.

3.4    Metode Pengumpulan Data
Data sangat diperlukan dalam setiap kegiatan penelitian. Hal ini mengingat bahwa data merupakan segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyususn suatu informasi mengenai hasil penelitian. Nasir (2003:328) menyatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan alat ukur yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, metode yang digunakan adalah :
1.    Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab oleh responden (Sugiyono, 2004, hal 135)
2.    Studi kepustakaan yaitu yang dilakukan dengan membaca buku-buku dan majalah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, skripsi maupun tesis sebagai acuan penelitian terdahulu, dan dengan cara browsing di internet untuk mencari artikel-artikel serta jurnal-jurnal atau data-data yang dapat membantu hasil dari penelitian.
3.    Studi lapangan yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung ke perusahaan. Pengamatan ini dilakukan secara langsung terhadap keadaan di PT. Megah Putra Kendari.
3.5    Metode Pengolahan Data
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah sbagai berikut :
1.    Editing yaitu menghimpun data-data yang diperlukan yang bersumber dari pelanggan Mobil Suzuki PT. Megah Putra Kendari.
2.    Tabulasi adalah penyusunan dan pengumpulan data kedalam bentuk tabel sesuai dengan kategori dan kebutuhan analisis dan selanjutnya data tersebut akan dianalisis sesuai yang telah ditentukan.
3.    Coding yaitu dengan menyusun data-data yang diperoleh serta jawaban menurut jenisnya dan disesuaikan dengan penelitian ini.
4.    Interpretasi yaitu menjelaskan dan menguraikan data-data berdasarkan variabel yang diteliti dalam penelitian ini.
3.6    Teknik Analisis Data
Untuk mencapai tujuan dan pengujian hipotesis maka data yang diperoleh selanjutnya akan diolah sesuai dengan kebutuhan penelitian. Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis dalam penelitian ini adalah Analasis Regresi Linear Berganda (Multiple Regresion Analiysis) untuk menguji variabel bebas Produk, Harga, Distribusi dan Promosi terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian Mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari). Analisis regresi linear berganda dipergunakan dalam penelitian karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas.
Model persamaan regresi linear berganda :
𝒀 = 𝜶 + 𝒃𝟏𝑿𝟏 + 𝒃𝟐𝑿𝟐 + 𝒃𝟑𝑿𝟑 + 𝒃𝟒𝑿𝟒 + 𝐞
Dimana :
Y = Keputusan pembelian Mobil Suzuki(Variabel dependen/terikat)
a  = Konstanta dari persamaan regresi
X1 =Produk (variabel independen/bebas)
X2 =Harga (Variabel Independen/bebas)
X3 =Distribusi (Variabel Independen/bebas)
X4= Promosi (Variabel Independen/bebas)
a = Nilai konstan atau tetap, yang merupakan rata-rata nilai Y pada saat nilai X1, X2, X3, dan X4 sama dengan nol
b1 = Koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap perubahan X1 dengan menganggap X2 , X3, dan X4 konstan
b2 = Koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap perubahan X2 dengan menganggap X1 , X3, dan X4 konstan
b3 = Koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap perubahan X3 dengan menganggap X1 , X2, dan X4 konstan
b4 = Koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap perubahan X4 dengan menganggap X1 , X2, dan X3 konstan
e  =  Nilai Eror   
Data yang diperoleh melalui survei, wawancara dan studi pustaka, selanjutnya diolah dengan menggunakan software SPSS for windows.
3.7    Pengujian Hipotesis
1.    (Uji F) Uji Secara Simultan
Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84).
Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah :
Ho : Variabel-variabel bebas atau Bauran Pemasaran (X) yaitu Produk, Harga, Distribusi dan Promosi tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya atau Keputusan Pembelian (Y).
Ha : Variabel-variabel bebas atau  Bauran Pemasaran (X) yaitu Produk, Harga, Distribusi dan Promosi mempunyai pengaruh terhadap variabel terikatnya atau Keputusan Pembelian (Y).
Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali, 2005:84) adalah dengan menggunakan angka probalilitas signifikansi, yaitu :
a.    Apabila probalilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b.    Apabila probalilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2.    (Uji t) Uji Secara Parsial
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2, X3 dan X4 benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y secara terpisah atau parsial (Ghozali, 2005:84).
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah :
Ho : Variabel-variabel bebas atau Bauran Pemasaran (X) yaitu Produk, Harga, Distribusi dan Promosi tidak mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel terikatnya atau Keputusan Pembelian (Y).
Ha : Variabel-variabel bebas atau Bauran Pemasaran (X) Produk, Harga, Distribusi dan Promosi mempunyai pengaruh secara parsial bersama-sama terhadap variabel terikatnya atau Keputusan pembelian (Y).
Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2005:84) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu :
a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3.8.    Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.8.1    Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam bidang ilmu sosial, alat ukur tersebut dapat berupa angket (kuesioner) maupun seperangkat alat tes.
Pengujian validitas dalam penelitian ini dengan mengambil 30 responden yang termasuk dalam sampel penelitian. Menurut Sugiono (2006), bahwa “jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”.
Nilai rhitung dari setiap butir pertanyaan dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation Tabel 3.1 berikut:





Variabel     Corrected Item Total Correlation   
Keterangan
Produk :
Kemampuan bersaing dengan merk mobil lain.
Kualitas mobil dapat bersaing dengan produk lain.
Desain yang elegan.
Banyak pilihan.

Harga :
Harga mobil suzuki sepadam dengan manfaat yang didapatkan.
Diskon yang sangat besar.
Proses kredit mobil suzuki cukup mudah.

Distribusi :
Pengiriman mobil tepat waktu
Akses showroom mudah dijangkau
Tersedia setiap saat.
Transfortasi disekitar showroom lancar

Promosi :
Melihat iklan mengenai mobil suzuki.
Tenaga penjual yang baik dan ramah.
Karyawan aktif dalam melakukan promosi.

Keputusan pembelian :
Perusahaan mengetahui kebutuhan konsumen.
Konsumen tertarik untuk mencari showroom suzuki.
Mengevaluasi dan memilih beberapa merk dan dealer mobil
Memutuskan melakukan pembelian.
Puas dengan mobil suzuki yang dibeli.
    X.1
X.1.1
X.1.2
X.1.3
X.1.4

X.2
X.2.1
X.2.2
X.2.3

X.3
X.3.1
X.3.2
X.3.3
X.3.4

X.4
X.4.1
X.4.3
X.4.3

Y1
Y.1
Y.2
Y.3
Y.4
Y.5

   
0.519
0.594
0.475
0.673


0.653
0.862
0.665


0.759
0.675
0.620
0.778


0.773
0.864
0.839


0.668
0.763
0.560
0.543
0.640

   
Valid
Valid
Valid
Valid


Valid
Valid
Valid


Valid
Valid
Valid
Valid


Valid
Valid
Valid


Valid
Valid
Valid
Valid
Valid


Sumber: Data Primer, 2015 (Data Diolah)





3.8.2    Uji Reliabilitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai Cronbach Alpa reliabilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1.
Hasil dari reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.2, pada kolom Cronbach’s Alpa sebagai berikut.
Variabel     Cronbach’s Alpha    N of Item
Produk
Harga
Distribusi
Promosi
Keputusan    X.1
X.2
X.3
X.4
Y    0.658
0.665
0.667
0.766
0.764    4
3
4
3
5

Sumber: Data Primer, 2015 (Data Diolah)
3.9    Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel. Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi :
1.    Produk (X1) ialah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Serta tanggapan konsumen dalam memilih produk Mobil suzuki dan produk pesaingnya. Diukur dengan indikator:
a.    Mobil Suzuki memiliki kemampuan bersaing dengan merek mobil lain.
b.    Kualitas mobil Suzuki dijamin baik dibandingkan dengan produk lain.
c.    Mobil Suzuki memiliki ragam jenis dan desain yang variatif sesuai dengan perkembangan zaman.
d.    Mobil Suzuki memiliki jenis dan ragam yang berfariasi.
2.    Harga (X2) ialah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Mengenai variabel harga, tanggapan konsumen dengan harga Mobil Suzuki serta pesaingnya. Dapat diukur dengan indikator :
a.    Harga Mobil Suzuki yang ditawarkan telah sesuai dengan manfaat yang didapat oleh konsumen.
b.    Setiap pembelian Mobil Suzuki jenis tertentu konsumen berhak mendapat diskon.
c.    Konsumen diberikan kesempatan memiliki mobil Suzuki dengan cara kredit.
3.    Distribusi (X3) ialah komponen yang selalu berkaitan untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk dikonsumsi. Sehingga dalam variabel distribusi ini dapat diukur pada indikator sebagai berikut :
a.    Distribusi kendaraan kepada konsumen sangat cepat dan baik.
b.    Lokasi kantor yang sangat strategis membuat konsumen dapat dengan cepat menjangkaunya.
c.    Persedian mobil Suzuki yang cukup membuat konsumen puas dengan tidak dibuat menunggu.
d.    Akses transportasi yang lancar.
4.    Promosi (X4) ialah bentuk komunikasi pemasaran seperti aktivitas penyebaran informasi, mempengaruhi, sampai pada membujuk konsumen untuk membeli Mobil Suzuki. Diukur dengan indikator :
a.    Dengan banyaknya iklan yang tersedia membuat mobil Suzuki banyak diketahui dan disukai oleh konsumen.
b.    Tenaga penjual yang berdedikasi tinggi serta memiliki wawasan yang luas membuat mobil Suzuki cepat diterima oleh konsumen.
c.    Seluruh stakeholder berperan penting dalam melakukan pemasaran langsung sehingga penjualan mobil Suzuki terus meningkat.
5.    Keputusan Pembelian (Y) ialah merupakan proses yang dialami oleh seseorang dalam pembelian yang nyata, apakah akan membeli atau tidak. Adapun indikator dalam variabel ini adalah sebagai berikut :
a.    Suzuki sangat mengetahui kebutuhan pasar dan keinginan konsumen saat ini.
b.    Konsumen tertarik untuk mencari dealer Suzuki.
c.    Konsumen memilih dan mengevaluasi mobil Suzuki yang akan dibeli.
d.    Konsumen memutuskan untuk membeli mobil Suzuki.
e.    Puas dengan yang diterima dan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli mobil Suzuki.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.    Gambaran Umum PT. Megah Putra Kendari
4.1.1     Sejarah Berdirinya PT. Megah Putra Kendari
    PT. Megah Putra Kendari berdiri berdasarkan persetujuan menteri kehakiman Nomor : AH-63060.A.N.01,01 Tahun 2009 yaitu pada tanggal 29 Desember 2009. Dan selanjutnya resmi terdaftar  di Kota Kendari melalui dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM pada tanggal 19 Januari 2010 dengan Nomor : 2105006621. Dan kemudian mulai beroperasi pada tanggal 31 Maret 2010. PT. Megah Putra Kendari yang beralamat di jalan La ode Hadi (By pass) tersebut Pada saat didirikan sampai pada saat ini di pimpin langsung oleh seorang yang bernama Alex Esteva. SE dan PT. Megah Putra Kendari merupakan satu-satunya Main Dealer  yang memegang brand Suzuki di Sulawesi Tenggara.
Tentunya tidak mudah sebuah showroom mobil menjadi Main Dealer. sebelumnya perusahaan tersebut harus memiliki standart yang namanya 3S yaitu Sales, Service dan Sparepart akan tetapi sejalan dengan berkembangnya PT. Megah Putra Kendari ini bahkan sekarang sudah memiliki pelayanan tambahan yaitu Body Painting dan Body Repair.
Perlu diketahui bahwa PT. Megah Putra Kendari ini memiliki brand Suzuki yang di mana perusahaan tersebut merupakan Main Dealer yang menyuplai setiap unit Mobil pada Sub Dealer yang ada di seluruh Sulawesi Tenggara, PT. Megah Putra Kendari bekerja sama dengan pihak Lising/Pembiayaan guna mempermudah masyarakat akan kebutuhan kendaraan mereka.
4.1.2    Struktur Organisasi PT. Megah Putra Kendari
        Struktur organisasi PT. Megah Putra Kendari terlihat sangat sederhana dikarenakan hanya terdapat tiga tingkatan jalur koordinasi antar pimpinan dan karyawan. Pada dasarnya struktur organisasi yang dibuat dengan sederhana membuat kemudahan bagi karyawan ketika berurusan langsung dengan unsur pimpinan sebagai pengambil kebijakan.
        Adapun struktur organisasi pada PT. Megah Putra Kendari adalah sebagai berikut.


   


Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Megah Putra Kendari
4.2    Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan gambaran atau profil pelanggan PT. Megah Putra Kendari. Dalam penelitian ini, jumlah responden yang diteliti yaitu 50 responden/pelanggan yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner sebanyak 50 responden. Dalam pengambilan data dari responden, peneliti mendatangi PT. Megah Putra Kendari, Pasar dan siapapun yang ditemui memiliki kendaraan Suzuki kemudian peneliti memberikan kuesioner kepada pembeli yang ditemui.
Penyajian data mengenai identitas responden disini, yaitu untuk memberikan gambaran tentang keadaan diri responden. Adapun gambaran tentang responden dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan responden.
4.2.1    Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Adapun jenis kelamin yang menjadi responden/pembeli PT. Megah Putra Kendari dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis kelamin
NO.    JENIS KELAMIN    JUMLAH (ORANG)    PERSENTASE (%)
1.    Laki-laki    34    68
2.    Perempuan    16    32
           
    TOTAL    50        100   
Sumber : Data primer diolah 2015
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak yaitu 16 orang atau presentase sebesar32%, sedangkan responden yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak yaitu 34 orang atau 68%. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki lebih mendominasi dibanding responden perempuan.
4.2.2    Responden Berdasarkan Usia
Adapun usia yang menjadi responden/pembeli PT. Megah Putra Kendari dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Usia
NO.    USIA    JUMLAH (ORANG)    PERSENTASE (%)
1.    21 - 30 TAHUN    7    14
2.    31 - 40 TAHUN    28    56
3.    41 - 50 TAHUN    15    30
           
     TOTAL    50     100
Sumber : Data primer diolah 2015
Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa untuk usia responden yang terbanyak adalah yang berusia anatara 31-40 tahun yaitu sebanyak 28 orang atau presentasenya sebesar 56%, diikuti dengan usia responden antara 41-50 tahun sebanyak 15 orang atau 30%. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pembeli yang berusia 31-40 tahun lebih mendominasi.
4.2.3    Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Untuk tingkat pendidikan yang dimiliki responden/pembeli PT. Megah Putra Kendari dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Pendidikan
NO.    PENDIDIKAN    JUMLAH    PERSENTASE
1.    SMA    11    22
2.    S1    19    38
3.    S2    15    30
4.    S3    5    10
    Total     50    100
Sumber : Data primer diolah 2015
Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa untuk tingkat pendidikan responden, responden didominasi oleh Sarjana (S1) yaitu sebanyak 19 orang atau 38%, diikuti dengan tingkat pendidikan S2 sebanyak 15 orang atau 30%. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan reponden yang mendominasi adalah dari kalangan S1.
4.2.4    Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan sering kali mempengaruhi perilaku seseorang dalam menentukan keputusannya. Selain itu, pekerjaan pada umumnya juga mencerminkan satu bentuk perilaku pembelian tertentu terhadap suatu produk baik barang maupun jasa.
Untuk tingkat pekerjaan yang dimiliki responden/pembeli PT. Megah Putra Kendari dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Pekerjaan
NO.    PEKERJAAN    JUMLAH (ORANG)    PERSENTASE (%)
1.    KARYAWAN    12    24
2.    PNS    11    22
3.    WIRASWASTA    27    54
           
    TOTAL    50    100
Sumber : Data primer yang diolah 2015
Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa responden yang memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta merupakan pembeli terbanyak yaitu 27 orang atau 54%, kemudian pembeli yang bekerja sebagai Karyawan sebanyak 12 orang atau 24%. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pembeli yang bekerja sebagai karyawan  lebih mendominasi.
4.2.5    Responden Berdasarkan Pendapatan
Adapun karakteristik responden berdasarkan pendapatan perbulan yang menjadi pembeli pada PT. Megah Putra Kendari dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Pendapatan
NO.    PENDAPATAN (Rp)    JUMLAH    PERSENTASE (%)
1.    2.100.000-3.000.000    6    12
2.    3.100.000-4.000.000    13    26
3.    >4.000.000    19    38
4.    LAINNYA    12    24
           
    TOTAL    50    100
    Sumber : Data primer diolah 2015   
Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa responden yang memiliki pendapatan lebih sebesar dari 4.000.000 merupakan pembeli terbanyak yaitu 19 orang atau 38%, kemudian pembeli yang mempunyai pendapatan sebesar 3.100.000 – 4.000.000 yaitu 13 orang atau 26%.
4.3.    Deskripsi Variabel Penelitian
        Untuk mengolah data dari jawaban responden, maka dilakukan analisis rata-rata tanggapan responden. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai responden penelitian ini, khususnya variabel-variabel penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini kuesioner yang dibagikan menggunakan skala likert dengan jumlah responden 50 orang. Maka perhitungan rata-rata jawaban responden dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
Nilai rata-rata = ((F1x1)+(F2x2)+(F3x3)+(F4x4)+(F5x5)/5
        Dimana :
F1 adalah jawaban responden yang menjawab 1
F2 adalah jawaban responden yang menjawab 2
F3 adalah jawaban responden yang menjawab 3
F4 adalah jawaban responden yang menjawab 4
F5 adalah jawaban responden yang menjawab 5
Kelima rata-rata tersebut diatas adalah jawaban kuesioner responden dalam penelitian ini. Pada kuesioner penelitian ini, angka jawaban responden tidak dimulai dari angka 0, melainkan 1 hingga 5, dengan jumlah 50 responden. Oleh karena itu, angka rata-rata yang dihasilkan akan dimulai dari angka 10 hingga 50 dengan rentang 40. Dalam penelitian ini digunakan kriteria 3 kotak, maka rentang sebesar 40 akan dibagi 3 dan menghasilkan rentang sebesar 13,33. Rentang tersebut akan digunakan sebesar dasar untuk menentukan rata-rata pelanggan terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini (Ferdinand, 2006:292), yaitu sebagai berikut :
36,68 – 50,00 = Tinggi/Kuat
23,34 – 36,67 = Sedang
10,00 – 23,33= Rendah/Lemah   
4.3.1.     Penjelasan Responden
1.    Variabel Produk X1
Tanggapan responden terkait variabel produkdari penyebaran kuesioner yang telah dilakukan, dapat dilihat pada tabel berikut :









Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Produk (X1)
No    Indikator    Jawaban    Frekuensi    Rata-rata
            Orang    %   
1.    Mobil suzuki memiliki kemampuan bersaing dengan merek mobil lain    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    21
15
10
3
1    42,0
30,0
20,0
6,0
2,0    4,0
        Jumlah    50    100    4,0
2.    Kualitas mobil Suzuki dapat bersaing dengan produk lain    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    22
17
8
2
1    44,0
34,0
16,0
4,0
2,0    4,1
        Jumlah    50    100    4,1
3.    Desain mobil Suzuki yang elegan dan mewah    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    26
12
9
2
1    52,0
24,0
18,0
4,0
2,0    4,2
        Jumlah    50    100    4,2
4    Banyak pilihan dengan berbagai macam ragam dan jenis mobil Suzuki    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    23
13
9
4
1    46,0
26,0
18,0
8,0
2,0    4,0
        Jumlah    50    100    4,0
Sumber : Data primer diolah 2015
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden atas variabel produk untuk indikator mobil Suzuki yang memiliki kemampuan bersaing, secara umum responden menyatakan sebagai berikut: Responden menjawab sangat setuju (42,0%), setuju (30,0%), netral (20,0%), tidak setuju (6,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian secara umum dapat dikatakan bahwa Mobil suzuki memiliki kemampuan bersaing dengan merek mobil lain.
Penjelasan atas tanggapan responden terhadap variabel produk untuk indikator Kualitas mobil Suzuki yang dapat bersaing dengan produk lain sebagai berikut: Responden menjawab sangat setuju (44,0%), setuju (34,0%), netral (16,0%), tidak setuju (4,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kualitas mobil Suzuki secara umum dapat bersaing dengan morek mobil lain.
Penjelasan atas tanggapan responden terhadap variabel produk untuk indikator desain mobil Suzuki yang elegan dan mewah, secara umum responden menyatakan sebagai berikut: Responden menjawab sangat setuju (52,0%), setuju (24.0%), netral (18,0%), tidak setuju (4,0%), dan sangat tidak setuju (2.0%). Dengan demikian bahwa desain dari pada mobil suzuki yang elegan dan mewah cukup baik diterima oleh konsumen.
Sedangkan penjelasan responden terhadap variabel produk dengan indikator mobil Suzuki memiliki macam ragam dan jenis menyatakan sebagai berikut  Responden menjawab sangat setuju (46,0%), setuju (26,0%), netral (18,0%), tidak setuju (8,0%) dan sangat tidak setuju (2.0%). Dengan demikian bahwa mobil Suzuki dengan berbagai macam dan jenis secara umum dapat di terima oleh konsumen.
Berdasarkan hasil tanggapan responden terhadap variabel Produk mayoritas menyatakan bahwa mobil Suzuki mampu bersaing dengan merek lain, kualitas mobil Suzuki dapat bersaing dengan merek lain, desain mobil suzuki yang elegan di terimai baik oleh konsumen, dan mobil Suzuki terdiri dari berbagai macam dan jenis secara umum dapat diterima oleh konsumen Sehingga dapat pastikan bahwa variabel produk mempengaruhi keputusan pembelian mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari.
2.    Variabel harga X2
Tanggapan responden atas indikator biaya dari penyebaran kuesioner yang telah dilakukan, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Harga (X2)
No    Indikator    Jawaban    Frekuensi    Rata-rata
            Orang    %   
1.    Harga Mobil Suzuki sepadan dengan manfaat yang didapatkan    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    21
12
14
2
1    42,0
24,0
28,0
4,0
2,0    4,0
        Jumlah    50    100    4,0
2.    Diskon yang diberikan dalam membeli mobil Suzuki sangat besar    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    25
12
9
2
2    50,0
24,0
18,0
4,0
4,0    4,1
        Jumlah    50    100    4,1
3    Proses kredit mobil Suzuki yang ditawarkan cukup mudah    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    27
13
7
2
1    54,0
26,0
14,0
4,0
2,0    4,2
        Jumlah    50    100    4,2
Sumber : Data primer diola 2015
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden atas variabel Harga untuk indikator harga mobil sepadan dengan manfaat yang didapat, secara umum responden menyatakan sebagai berikut: Responden menjawab sangat setuju (42,0%), setuju (24,0%), netral (28,0%), tidak setuju (4,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian secara umum dapat dikatakan bahwa harga Mobil suzuki sepadan dengan manfaat yang didapat oleh konsumen
Penjelasan responden terhadap diskon yang diberikan setelah membeli mobil suzuki sebagai berikut: Responden menjawab sangat setuju (50,0%), setuju (24,0%), netral (18,0%), tidak setuju (4,0%), sangat tidak setuju (4,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa diskon yang diberikan setelah membeli mobil Suzuki secara umum sangat sesuai dengan harapan.
Penjelasan responden dalam hal proses perkreditan mobil Suzuki sebagai berikut: Responden menjawab sangat setuju (54,0%), setuju (24,0%), netral (14,0%), tidak setuju (4,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian secara umum dapat dikatakan bahwa proses perkreditan mobil Suzuki sangatlah mudah.
Berdasarkan hasil tanggapan responden terhadap variabel harga mayoritas menyatakan bahwa harga mobil Suzuki sepadan dengan manfaat yang di dapat, diskon yang diberikan sangat sesuai dengan harapan, dan proses perkreditan mobil Suzuki sangatlah mudah. Sehingga dapat pastikan bahwa variabel harga mempengaruhi keputusan pembelian mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari.
3.    Variabel Distribusi X3
Tanggapan responden atas indikator Distribusi dari penyebaran kuesioner, dapat dilihat pada tabel berikut :







Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Distribusi (X3)
No    Indikator    Jawaban    Frekuensi    Rata-rata
            Orang    %   
1    Pengiriman Mobil Suzuki datang tepat waktu    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    21
13
11
4
1    42,0
26,0
22,0
8,0
2,0    3,9
        Jumlah    50    100    3,9
2    Akses lokasi showroom sangat mudah dijangkau     SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    21
16
11
1
1    42,0
32,0
22,0
2,0
2,0    4,1
            50    100    4,1
 3    Mobil Suzuki selalu tersedia setiap saat    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    21
17
8
3
1    42,0
34,0
16,0
6,0
2,0    4,0
        Jumlah    50    100    4,0
4.        Transportsi sangat lancar disekitar Showroom    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    24
17
6
2
1    48,0
34,0
12,0
4,0
2,0    4,2
        Jumlah    50    100    4,2
Sumber : Data primer diolah 2015
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden atas variabel Distribusi untuk indikator pengiriman mobil, secara umum responden menyatakan sebagai berikut: Responden menjawab sangat setuju (42,0%), setuju (26,0%), netral (22,0%), tidak setuju (8,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dalam pengiriman Mobil suzuki datangnya selalu tepat waktu.
Penjelasan responden terhadap akses lokasi showroom. Responden menyatakan secara umum sebagai berikut, Responden menjawab sangat setuju (42,0%), setuju (32.0%), netral (22,0%), tidak setuju (2,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa akses ke lokasi showroom sangat mudah dijangkau.
Penjelasan responden terhadap indikator bahwa persediaan unit mobil Suzuki selalu ada. Responden menyatakan sebagai berikut, adapun responden menjawab sangat setuju (42,0%), setuju (34,0%), netral (16,0%), tidak setuju (6,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum mobil Suzuki selalu tersedia setiap saat sangatlah baik.
Serta penjelasan responden terhadap variabel distribusi dengan indikator bahwa transportasi disekitar showroom sangat lancar. Responden secara umum menyatakan sebagai berikut,  responden menjawab sangat setuju (48.0%), setuju (34,0%), netral (12,0%), tidak setuju (4,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa transportasi disekitar showroom sangatlah lancar.
Berdasarkan hasil tanggapan responden terhadap variabel distribusi mayoritas menyatakan bahwa distribusinya selalu tepat waktu, akses mudah dijangkau, mobil Suzuki selalu tersedia setiap saat, dan transportasi disekitar showroom sangat lancar. Sehingga dapat pastikan bahwa variabel distribusi mempengaruhi keputusan pembelian mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari.
4.     Variabel Promosi X4
Tanggapan responden atas indikator Distribusi dari penyebaran kuesioner, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Promosi (X4)
No    Indikator    Jawaban    Frekuensi    Rata-rata
            Orang    %   
1    Sering melihat iklan mengenai Mobil Suzuki    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    23
16
7
3
1    46,0
32,0
14,0
6,0
2,0    4,1
        Jumlah    50    100    4,1
2    Tenaga penjual yang baik dan ramah dalam melayani konsumen    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    20
15
10
4
1    40,0
30,0
20,0
8,0
2,0    3,9
        Jumlah    50    100    3,9
3    Seluruh karyawan sangat aktif dalam melakukan promosi    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    24
17
5
3
1    48,0
34,0
10,0
6,0
2,0    4,2
        Jumlah    50    100    4,2
Sumber : Data primer diolah 2015   
Adapun penjelasan responden terhadap variabel promosi dengan indikator bahwa konsumen sering melihat iklan mengenai mobil Suzuki. Secara umum responden menyatakan sebagai berikut, responden menjawab sangat setuju (46,0%), setuju (32,0%), netral (14,0%), tidak setuju (6,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa iklan mengenai mobil suzuki sering dilihat oleh konsumen secara umum dapat diterima dengan baik.
Penjelasan responden terhadap tenaga penjual mobil Suzuki yang baik dan ramah. Secara umum responden menyatakan bahwa, responden menjawab sangat setuju (40,0%), setuju (36,0%), netral (20,0%), tidak setuju (8,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan tenaga penjual mobil Suzuki sangat baik dan ramah dalam hal melayani konsumen.
Penjelasan responden terhadap variabel promosi dengan indikator bahwa seluruh karyawan sangat aktif dalam melakukan promosi. Secara umum responden menyatakan bahwa sebagai berikut, responden menjawab sangat setuju (48.0%), setuju (30,0%), netral (20,0%), tidak setuju (6,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh karyawan sangat aktif dalam melakukan promosi cukup tinggi.
Berdasarkan hasil tanggapan responden terhadap variabel promosi mayoritas menyatakan bahwa iklan mengenai mobil Suzuki sering dilihat, tenaga penjual mobil Suzuki sangat baik dan ramah, dan seluruh karyawan sangat aktif dalam melakukan promosi. Sehingga dapat pastikan bahwa variabel promosi mempengaruhi keputusan pembelian mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari.
5.    Variabel Keputusan Pembelian Y
Tanggapan responden atas indikator kepetusan pembelian dari penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut :









Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai keputusan pembelian.(Y)

No    Indikator    Jawaban    Frekuensi    Rata-rata
            Orang    %   
1    Perusahaan mengetahui persis kebutuhan konsumen atas kendaraan    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    20
16
10
3
1    40,0
32,0
20,0
6,0
2,0    4,0
        Jumlah    50    100    4,0
2    Konsumen tertarik untuk mencari showroom suzuki    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    22
17
8
2
1    44,0
34,0
16,0
4,0
2,0    4,1
        Jumlah    50    100    4,1
3    Mengevaluasi dan memilih beberapa merek dan dealer mobil    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    23
14
10
2
1    46,0
28,0
20,0
4,0
2,0    4,1
            50    100    4,1
4    Memutuskan melakukan pembelian mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    23
18
7
1
1    46,0
36,0
14,0
2,0
2,0    4,2
        Jumlah    50    100    4,2
5    Puas dengan mobil Suzuki yang telah dibeli dan merekomendasikan mobil dan dealer kepada orang lain.    SS   : (Sangat Setuju)
S     : (Setuju)
CS   : (Netral)
TS   : (Tidak Setuju)
STS : (Sangat Tidak Setuju)    22
20
4
2
2    44,0
40,0
8,0
4,0
4,0    4,1
        Jumlah    50    100    4,1
Sumber : Data primer diolah 2015
Penjelasan responden terhadap variabel keputusan pembelian dengan indikator bahwa perusahaan mengetahui persis kebutuhan konsumen atas kendaraan yang aka dibeli. Secara umum responden menyatakan sebagai berikut, Responden menjawab sangat setuju (40,0%), setuju (32,0%), netral (20,0%), tidak setuju (6,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mengetahui persis kebutuhan apa yang di inginkan oleh konsumen.
Penjelasan responden terhadap indikator bahwa konsumen tertarik untuk mencari tahu showroom suzuki. Secara umum responden menyatakan sebagai berikut, Responden menjawab sangat setuju (44,0%), setuju (34,0%), netral (16,0%), tidak setuju (4,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum konsumen tertarik untuk mencari showroom Suzuki.
Penjelasan responden terhadap indikator bahwa sebelum melakukan pembelian konsumen mengevaluasi dan memilih beberapa merek dan dealer mobil. Secara umum responden menyatakan bahwa, Responden menjawab sangat setuju (46,0%), setuju (28,0%), netral (20,0%), tidak setuju (4,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsumen sebelum membeli kendaraan terlebih dahulu mengevaluasi dan memilih beberapa merek dan dealer mobil.
Penjelasan responden terhadap indikator bahwa konsumen memutuskan dan melakukan pembelian mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari. Secara umum responden menyatakan bahwa, Responden menjawab sangat setuju (46,0%), setuju (36,0%), netral (14,0%), tidak setuju (2,0%), sangat tidak setuju (2,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari.
Penjelasan responden terhadap variabel dengan indikator bahwa konsumen puas dengan mobil Suzuki yang telah dibeli dan merekomendasikan mobil dan dealer kepada orang lain. Secara umum responden menyatakan, responden menjawab sangat setuju (44,0%), setuju (40,0%), netral (8,0%), tidak setuju (4,0%), sangat tidak setuju (4,0%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum konsumen puas dengan mobil Suzuki yang dibeli dan kemudian merekomendasikan mobil dan dealer kepada orang lain.
4.4.     Hasil Analisis Data
4.4.1. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Hasil uji hipotesis pertama bahwa produk (X1), harga (X2), Distribusi (X3), dan promosi (X4) berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian Mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari”
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa produk, harga, Distribusi dan promosi berpengaruh terhadap keputusan Pembelian Mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari”
Rumus umum pada Model persamaan regresi linear berganda :
𝒀 = 𝜶 + 𝒃𝟏𝑿𝟏 + 𝒃𝟐𝑿𝟐 + 𝒃𝟑𝑿𝟑 + 𝒃𝟒𝑿𝟒 + 𝐞
Berdasarkan hasil regresi data primer yang telah diolah diperoleh hasil regresi linear berganda pada tabel 4.11






Tabel 4.11 Hasil Regresi Linear Berganda

Variabel    Standardized
Coefficient
(b)    t hitung    Sig t
Produk
harga
promosi
Distribusi
    0.107
0.114
0.484
0.403
    0.964
1.786
5.790
3.821
    .340
.081
.000
.000
R              : 0.907
Adjusted R square  :0.807
Fhitung          : 52.155
Sig F       : 0,000
    ttabel :2.014
Ftabel: 2,58
Sumber : hasil analisis (data diola)
Berdasarkan Tabel 4.11 maka persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y =0.107X1 + 0. 114 X2 + 0.484X3 + 0.403X4
Berdasarkan persamaan regresi diatas, diketahui bahwa koefisien regresi setiap variabel bertanda positif yang berarti bahwa perubahan kenaikan yang terjadi pada nilai Y searah dengan nilai X atau sebaliknya. Maka dapat dikatakan bahwa jika variabel bauran pemasaran ditingkatkan maka keputusan pembelian akan meningkat.
Nilai koefisien determinasi Adjusted R square dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas, yakni produk (X1), harga (X2), promosi (X3) dan Distribusi (X4) terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y) dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model     R    R. Square    Adjusted R. Square
1    .907(a)    .823    .807
Sumber : hasil analisis (data diolah)
Mengetahui besarnya Adjusted R square dapat dilihat pada Tabel 4.12. pada tabel tersebut diketahui bahwa besarnya angka Adjusted R Square adalah sebesar 0.807 hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang diteliti, strategi bauran pemasaran (Produk, Harga, Distribusi dan Promosi menjelaskan 80.7% terhadap variabel terikatnya (Keputusan pembelian). Sedangkan sisanya sebesar 19.3% adalah merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini seperti pengaruh lingkungan.
4.4.2    Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil koefisien regresi berganda yang telah dijelaskan pada uraian diatas, selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis yang dilakukan secara simultan maupun parsial.
4.4.2.1 Uji Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis secara bersama-sama dilakukan dengan menggunakan uji F. Uji F dilakukan untuk menguji hubungan signifikansi antara variabel bebas dan variabel terikat secara keseluruhan. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.13 Hasil Uji F (Serempak)
Model        Sum of Squares    Df    Mean Square    F    Sig.
1    Regression
Residual     394.191
85.029    4
45    98.548
1.890    52.155    .000(a)
    Total     478.220    49           
Sumber : hasil analisis (data diola)
Dari Tabel 4.13 diperoleh nilai Fhitung sebesar 52.155 dengan signifikasi 0.000. Sedangkan nilai Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05) dan nilai Ftabel 2,58. Dengan demikian Fhitung > Ftabel yaitu 52.155>2.58 Oleh karena itu H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa produk (X1), harga (X2), Distribusi (X3) dan promosi (X4) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari”.
Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi pada uji F yaitu 0.000 yang lebih kecil daripada α = 0.05. Makna signifikan menunjukkan bahwa produk, harga, promosi dan Distribusi berpengaruh signifikan terhadap keputusan Pembelian Mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari”
4.4.2.2. Uji T (Parsial)
Untuk menguji keberartian model regresi untuk masing-masing variabel secara parsial dapat diperoleh dengan menggunakan uji t. Berikut akan dijelaskan pengujian masing-masing variabel secara parsial..
Tabel 4.14 Hasil Uji t (Parsial)

Model    Unstandardized Coefficients    Standardized Coefficients    T    Sig.
    B    Std. Error    Beta       
1    (Constant)    2.021    1.508        1.340    .187
    Produk    .114    .119    .107    .964    .340
    Harga    .157    .088    .114    1.786    .081
    Distribusi    .535    .092    .484    5.790    .000
    Promosi    .499    .131    .403    3.821    .000
Sumber : hasil analisis (data diola)
Dari Tabel 4.14 diperoleh nilai thitung setiap variabel bebas. Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05). Nilai ttabel 2.014
Pengaruh parsial dari variabel produk (X1) diperoleh dengan nilai thitung sebesar .964 dengan demikian thitung<ttabel, yaitu .964<2.014.maka Ha ditolak dan Ho diterima, yang berarti bahwa variabel produk (X1) berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian Mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari.
Pengaruh parsial dari variabel harga (X2) diperoleh dengan nilai thitung sebesar 1.786 dengan demikian thitung< ttabel, yaitu 1.786 >2.014 maka Ha ditolak dan Ho diterima, yang berarti bahwa variabel harga (X2) berpengaruh berpengaruh positif tpi tidak signifikan terhadap keputusan Pembelian Mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari.
Pengaruh parsial dari variabel Distribusi (X3) diperoleh dengan nilai thitung sebesar 3.821 dengan demikian thitung> ttabel yaitu 3.821>2.014 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel Distribusi (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan Pembelian Mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari.
Pengaruh parsial dari variabel promosi (X4) diperoleh dengan nilai thitung sebesar 5.790 dengan demikian thitung >ttabel, yaitu 5.790> 2.014 maka Ha diterima dan H0 ditolak, yang berarti bahwa variabel promosi (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan Pembelian Mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari.
4.5     Pembahasan
Secara umum penelitian ini menunjukan bahwa bauran pemasaran secara umum sudah baik. Hal ini dapat ditunjukan dari banyaknya tanggapan responden yang puas terhadap kondisi dari masing-masing variabel penelitian. Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa variabel bauran pemasaran yang terdiri dari 4 P hasilnya memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Adapun pengaruh masing-masing variabel terhadap keputusan  adalah sebagai berikut
4.5.1    Pengaruh ProdukTerhadap Keputusan pembelian
Hasil perhitungan dalam penelitian ini menunjukan bahwa variabel Produk memiliki pengaruh yang positif tapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini disebabkan produk mobil Suzuki cenderung masih bergantung pada produk pesaing seperti Honda, Daihatsu, dan Toyota. Misalnya jika dilihat dari kualitas mobil Suzuki konsumen masih berharap pada produk pesaing. Sehingga untuk memastikan produk mobil Suzuki dapat bersaing dengan produk lain perlu di tingkatkan lagi dari sisi merek, kualitas, desain, dan pilihan berbagai macam jenis dan ragam.
Berdasarkan hasil pengolahan data melalui analisis regresi linear berganda dapat disimpulkan bahwa indikator kemampuan bersaing dengan merek mobil lain, Kualitas mobil Suzuki dapat bersaing dengan produk lain, Desain mobil Suzuki yang elegan dan mewah, Banyak pilihan dengan berbagai macam ragam dan jenis mobil Suzuki, mempunyai pengaruh positif terhadap kepetusan pembelian. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa setiap indikator produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian.
Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Menurut Kotler & Keller (2009: 4) sebagai berikut: “produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, distribusi, properti, organisasi, informasi dan ide”. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
4.5.2    Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel harga memiliki pengaruh yang positif tapi tidak signifikan terhadap kepetusan pembelian.
Berdasarkan hasil pengolahan data melalui analisis regresi linear berganda dapat disimpulkan bahwa indikator dari Harga Mobil Suzuki sepadan dengan manfaat yang didapatkan, Diskon yang diberikan dalam membeli mobil Suzuki sangat besar, Proses kredit mobil Suzuki yang ditawarkan cukup mudah, mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dan dari hasil pengolahan data itu juga diketahui bahwa setiap indikator dari harga mempunyai pengaruh  terhadap kepetusan pembelian.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh harahap (2004), Ratna Yulia Wijayanti  dan   Kertati  Sumekar yang menemukan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepetusan pembelian.
4.5.3    Pengaruh Distribusi Terhadap Kepetusan pembelian
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Distribusi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepetusan pembelian.
Berdasarkan hasil pengolahan data melalui analisis regresi linear berganda dapat disimpulkan bahwa indikator Pengiriman Mobil Suzuki datang tepat waktu, Akses lokasi showroom sangat mudah dijangkau, Mobil Suzuki selalu tersedia setiap saat, Transportsi sangat lancar disekitar Showroom mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dan dari hasil pengolahan data itu juga diketahui bahwa dari keempat indikator tersebut  mempunyai pengaruh terhadap kepetusan pembelian.
Distribusi merupakan kegiatan memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi sering disebut saluran perdagangan atau saluran pemasaran. Menurut Kotler dan Keller (2009: 14) menyatakan bahwa “pemasar menggunakan saluran distribusi untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna”.
Perantara pemasaran merupakan lembaga atau individu – individu yang menjalankan kegiatan khusus dibidang distribusi, yaitu perantara pedagang dan perantara agen. Alasan utama perusahaan menggunakan perantara adalah untuk membantu meningkatkan efisiensi distribusi. Distribusi merupakan saluran distribusi produk dari produsen ke konsumen.
4.5.4    Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil pengolahan data melalui analisis regresi linear berganda dapat disimpulkan bahwa indikator sering melihat iklan mengenai Mobil Suzuki, Tenaga penjual yang baik dan ramah dalam melayani konsumen, Seluruh karyawan sangat aktif dalam melakukan promosi, mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dan dari hasil pengolahan data itu juga diketahui bahwa dari ketiga indikator promosi  memiliki pengaruh terhadap kepetusan pembelian.
Strategi promosi adalah perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para konsumen dan sasaran lainnya.Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen.
Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasif satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pengukuran dalam pemasaran. Menurut Kotler dan Keller (2009: 172) bahwa promosi ialah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratna Yulia Wijayanti  dan   Kertati  Sumekar, Fitriani Dayasari Hasan (2012) yang menemukan bahwa promosi perpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan dari keempat variable bauran pemasaran yang diberikan oleh PT. Megah Putra Kendari menunjukan adanya pengaruh yang positif. Hal ini dibuktikan dengan tanggapan atau persepsi responden yang baik mengenai bauran pemasaran yang diberikan oleh PT. Megah Putra Kendari. mulai dari produk, harga, promosi dan distribusi. Adapun variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian adalah promosi dan yang paling lemah adalah produk. Dan berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan statistik SPSS, bahwa dari keempat bauran pemasaran tersebut menunjukan pengaruh yang positif terhadap kepetusan pembelian. Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya hubungan korelasi dimana koefisien korelasi (R) sebesar 0,907 atau 90,7%. Dan nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,807 atau 80,7 % artinya sebesar 80,7% bauran pemasaran (X) mampu mempengaruhi keputusan pembelian (Y), sedangkan sisanya sebesar 19,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini.





BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat kesimpulan bahwa secara simultan atau keseluruhan bauran pemasaran (4P) yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari . Adapun secara parsial, harga, promosi dan distribusi  berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan yang lainnya yaitu produk berpengaruh  positif tapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan pengaruh bauran pemasaran yang dihasilkan adalah 0,807. Yang artinya sebesar 80,7% perubahan variabel keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh perubahan bauran pemasaran dan sisanya 19,3% dipengaruhi  oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang akan diajukan adalah sebagai berikut :
1.    Untuk Pihak PT. Megah Putra Kendari :
a.    Untuk meningkatkan penjualan perusahaan sebaiknya lebih fokus pada kegiatan promosi. Hal ini disebabkan karena dalam proses keputusan pembelian konsumen lebih memfokuskan kepada apa yang sampaikan perusahaan kepada konsumen. Baik melalui media, tabloid, iklan, leaflet, dan juga penyebaran brosur.
b.    Pada sisi harga dan distribusi, perusahaan juga perlu lebih memerhatikan kondisi lapangan dan pesaingnya. Sebab dalam kegiatan ini pesaing akan lebih menekan harga dan meningkatkan kegiatan distribusi dilapangan.
c.    Sedangkan dari sisi produk sendiri perusahaan diharapkan agar terus melakukan inovasi sehingga kedepannya mampu bersaing dengan produk sejenisnya.









DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Metode Penelitian Dalam Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Basu, Swastha, 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. BPFE-YOGYAKARTA. Yogyakarta.
Swasta, Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Dharmmesta, B. S. & Handoko, H, 1994. Manajemen Pemasaran : Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta : PBFE Universitas Gajah Mada
Ghozali, Imam, 2005. Analisis Multivariate SPSS. Semarang : BP UNDIP
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Menggunakan SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Indah Sari, Arvina, 2013, Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadapVolume
Penjualan Mobil Toyota pada PT.Hadji Kalla cabang Urip Sumoharjo di
Makassar.
Irawan dkk. 2001. Pemasaran Prinsip Dan Kasus. Yogyakarta: BPFE.
Kuswarak, 2012, Analisis Bauran Pemasaran terhadap Keputusan pembelian Nata deCoco Ukuran 220 Gr Pada PT. Keong Nusaantara Abadi Natar Lampung Selatan.
Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta: Prenhallindo.   
Kotler, Philip. 2000. Manajemen PemasaranEdisi I. Jakarta: Prenhallindo.
…………….., 2000. Manajemen PemasaranEdisi II. Jakarta: Prenhallindo
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Keempat
Belas. Jakarta: Erlangga.
kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2006. Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi
kedua belas. Jakarta:Rata-rata
Kotler & Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip PemasaranJilid I. Jakarta: Erlangga.
……………………. 2001. Prinsip-prinsip PemasaranJilid II. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi
Kedelapan Belas. Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Susanto. AB. 1999. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis , Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia
Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik,
Salemba Empat : Jakarta.
Lupiyoadi, R. dan A. Hamdani. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:       Salemba Empat
Saputra, Hendra. 2008. Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap
KeputusanPembelian Teh Celup Sariwangi oleh Konsumen Rumah
Tangga di Kota Medan.Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara
Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta : Bandung.

      , 2009, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

        , 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif ,
Kuantitatid, dan R & D). Bandung : ALFABETA
Stanton, William J. 1996, Prinsip Pemasaran, Edisi Ketujuh, Alih Bahasa: Y.
    Lamarto, Penerbit Erlangga, Jakarta





























   



LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN MOBIL SUZUKI PADA
PT. MEGAH PUTRA KENDARI
1.    Kuesioner ini semata-mata ditujukan untuk keperluan ilmiah dan penyelesaian tugas akhir studi, olehnya itu jawaban yang bapak/ibu/saudara berikan sangatlah dibutuhkan.
2.    Untuk itu saya mohon kesediaan bapak/ibu/saudara untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap, jujur dan sesuai dengan keadaan sebenarnya agar informasi ilmiah yang disajikan nantinya dapat di pertanggung jawabkan.
3.    Atas perhatian bapak/ibu/saudara saya haturkan banyak terima kasih.

Bagian satu
Nomor        :
Alamat        :
Usia saat ini    :    Tahun
Jenis Kelamin    :
    Laki-Laki
    Perempuan
Bagian Dua
Keterangan :
A: Sangat Setuju        = 5
B: Setuju        = 4
C: Netral        = 3
D: Tidak Setuju        = 2
E: Sangat tidak Setuju    = 1
Berilah tanda ( √ ) atau ( X ) pada jawaban yang menurut anda sesuai.

Pernyataan yang berkaitan dengan :
Produk (X1¬)
No    Pernyataan    5    4    3    2    1
1.    Mobil suzuki memiliki kemampuan bersaing dengan merek mobil lain                   
2.    Kualitas mobil Suzuki dapat bersaing dengan produk lain                   
3.    Desain mobil Suzuki yang elegan dan mewah                   
4.    Banyak pilihan dengan berbagai macam ragam dan jenis mobil Suzuki                   

Pernyataan yang berkaitan dengan :
Harga(X2¬)
No    Pernyataan    5    4    3    2    1
1.    Harga Mobil Suzuki sepadan dengan manfaat yang didapatkan                   
2.    Diskon yang diberikan dalam membeli mobil Suzuki sangat besar                   
3.    Proses kredit mobil Suzuki yang ditawarkan cukup mudah                   

Pernyataan yang berkaitan dengan :
Distribusi(X3¬)
No    Pernyataan    5    4    3    2    1
1.    Pengiriman Mobil Suzuki datang tepat waktu                   
2.    Akses lokasi showroom sangat mudah dijangkau                    
3.    Mobil Suzuki selalu tersedia setiap saat                   
4.    Transportsi sangat lancar disekitar Showroom                   





Pernyataan yang berkaitan dengan :
Promosi(X4¬)
No    Pernyataan    5    4    3    2    1
1.    Sering melihat iklan mengenai Mobil Suzuki                   
2.    Tenaga penjual yang baik dan ramah dalam melayani konsumen                   
3.    Seluruh karyawan sangat aktif dalam melakukan promosi                   

Pernyataan yang berkaitan dengan :
Keputusan pembelian(Y¬)
No    Pernyataan    5    4    3    2    1
1.    Perusahaan mengetahui persis kebutuhan konsumen atas kendaraan                   
2.    Konsumen tertarik untuk mencari showroom suzuki                   
3.    Mengevaluasi dan memilih beberapa merek dan dealer mobil                   
4.    Memutuskan melakukan pembelian mobil Suzuki pada PT. Megah Putra Kendari                   
5.    Puas dengan mobil Suzuki yang telah dibeli dan merekomendasikan mobil dan dealer kepada orang lain.                   











LAMPIRAN 2
TABULASI DATA RESPONDEN
TABEL 1
DATA HASIL JAWABAN RESPONDEN MENGENAI PRODUK

NO    SKOR JAWABAN UNTUK SETIAP INDIKATOR    TOTAL    Rata-rata
    indikator 1    indikator 2    indikator 3    indikator 4       
1    5    4    5    5    19    4,8
2    4    5    4    4    17    4,3
3    5    5    4    4    18    4,5
4    5    4    3    5    17    4,3
5    5    5    3    4    17    4,3
6    4    5    4    4    17    4,3
7    3    4    5    3    15    3,8
8    4    5    5    4    18    4,5
9    5    5    3    5    18    4,5
10    4    5    4    4    17    4,3
11    5    5    3    4    17    4,3
12    5    4    2    4    15    3,8
13    4    5    2    5    16    4,0
14    1    1    3    1    6    1,5
15    3    2    4    3    12    3,0
16    4    5    3    4    16    4,0
17    5    4    3    5    17    4,3
18    4    3    2    3    12    3,0
19    2    3    1    3    9    2,3
20    2    4    4    3    13    3,3
21    3    4    5    5    17    4,3
22    3    5    5    5    18    4,5
23    5    4    4    4    17    4,3
24    4    5    5    5    19    4,8
25    3    5    5    4    17    4,3
26    3    4    4    5    16    4,0
27    4    5    5    4    18    4,5
28    5    5    5    5    20    5,0
29    4    4    4    4    16    4,0
30    5    4    5    5    19    4,8
31    4    4    4    4    16    4,0
32    5    5    5    5    20    5,0
33    4    3    4    5    16    4,0
34    5    4    5    5    19    4,8
35    2    4    4    3    13    3,3
36    3    5    5    2    14    3,8
37    5    5    3    2    14    3,8
38    4    5    5    2    15    4,0
39    3    3    5    3    13    3,5
40    5    3    5    4    17    4,3
41    5    4    4    5    13    4,5
42    5    5    3    3    13    4,0
43    5    5    5    5    18    5,0
44    5    5    5    5    18    5,0
45    5    4    3    5    12    4,3
46    5    5    5    5    16    5,0
47    4    4    5    5    16    4,5
48    3    2    5    3    13    3,3
49    3    3    3    2    11    2,8
50    2    2    1    2    10    1,8












TABULASI DATA RESPONDEN
TABEL 2
DATA HASIL JAWABAN RESPONDEN MENGENAI HARGA

NO    SKOR JAWABAN UNTUK SETIAP INDIKATOR    jumlah    Rata-rata
    indikator 1    indikator 2    indikator 3       
1    5    5    5    15    5,0
2    5    5    5    15    5,0
3    5    5    5    15    5,0
4    5    4    5    14    4,7
5    5    5    5    15    5,0
6    3    5    5    13    4,3
7    3    5    4    12    4,0
8    4    5    5    14    4,7
9    4    4    5    13    4,3
10    4    4    5    13    4,3
11    3    5    5    13    4,3
12    4    4    5    13    4,3
13    5    5    5    15    5,0
14    5    4    5    14    4,7
15    4    5    4    13    4,3
16    5    5    5    15    5,0
17    5    5    4    14    4,7
18    4    4    5    13    4,3
19    5    3    4    12    4,0
20    3    5    5    13    4,3
21    5    4    5    14    4,7
22    5    5    5    15    5,0
23    5    5    4    14    4,7
24    5    4    4    13    4,3
25    4    5    4    13    4,3
26    3    3    4    10    3,3
27    2    3    4    9    3,0
28    2    2    3    7    2,3
29    1    3    3    7    2,3
30    2    3    5    10    3,3
31    2    3    5    10    3,3
32    3    4    4    11    3,7
33    2    4    4    10    3,3
34    4    5    4    13    4,3
35    5    3    3    11    3,7
36    5    5    4    14    4,7
37    5    5    3    13    4,3
38    5    5    3    13    4,3
39    3    5    5    13    4,3
40    3    3    5    11    3,7
41    5    5    3    13    4,3
42    5    4    5    14    4,7
43    4    3    3    10    3,3
44    4    4    5    13    4,3
45    5    4    5    14    4,7
46    4    3    3    10    3,3
47    3    2    3    8    2,7
48    3    1    2    6    2,0
49    3    1    2    6    2,0
50    4    3    1    8    2,7




















TABULASI DATA RESPONDEN
TABEL 3
DATA HASIL JAWABAN RESPONDEN MENGENAI PROMOSI

NO    SKOR JAWABAN UNTUK SETIAP INDIKATOR    Jumlah    Rata-rata
    indikator 1    indikator 2    indikator 3    indikator 4       
1    5    4    4    5    18    4,5
2    5    5    4    5    19    4,8
3    4    5    5    4    18    4,5
4    5    4    3    5    17    4,3
5    5    5    5    5    20    5,0
6    4    3    4    4    15    3,8
7    3    3    5    3    14    3,5
8    4    4    4    4    16    4,0
9    5    5    5    5    20    5,0
10    5    5    3    5    18    4,5
11    5    5    5    5    20    5,0
12    4    5    4    4    17    4,3
13    5    5    5    5    20    5,0
14    3    3    4    3    13    3,3
15    3    3    3    3    12    3,0
16    5    4    5    5    19    4,8
17    5    4    5    5    19    4,8
18    4    4    4    4    16    4,0
19    5    3    3    5    16    4,0
20    3    4    4    3    14    3,5
21    5    5    5    5    20    5,0
22    5    5    5    5    20    5,0
23    3    4    3    3    13    3,3
24    5    5    3    5    18    4,5
25    4    4    4    4    16    4,0
26    5    3    3    5    16    4,0
27    4    5    4    4    17    4,3
28    5    5    3    5    18    4,5
29    4    4    4    4    16    4,0
30    5    5    4    5    19    4,8
31    4    4    2    4    14    3,5
32    5    5    5    5    20    5,0
33    5    4    5    5    19    4,8
34    5    5    5    5    20    5,0
35    3    3    1    3    10    2,5
36    5    2    4    5    16    4,0
37    4    5    5    4    18    4,5
38    4    4    5    4    17    4,3
39    3    3    5    2    13    3,3
40    4    3    5    4    16    4,0
41    3    4    2    1    10    2,5
42    3    5    4    2    14    3,5
43    4    4    5    4    17    4,3
44    3    3    5    4    15    3,8
45    2    1    4    4    11    2,8
46    3    5    5    5    18    4,5
47    2    5    4    5    16    4,0
48    2    5    5    5    17    4,3
49    2    3    2    4    11    2,8
50    1    4    4    4    13    3,3
















TABULASI DATA RESPONDEN
TABEL 4
DATA HASIL JAWABAN RESPONDEN MENGENAI TEMPAT/DISTRIBUSI

NO    SKOR JAWABAN UNTUK SETIAP INDIKATOR    Jumlah    Rata-rata
    indikator 1    indikator 2    indikator 3       
1    4    5    4    13    4,3
2    5    4    5    14    4,7
3    5    5    5    15    5,0
4    4    5    4    13    4,3
5    4    5    5    14    4,7
6    4    4    5    13    4,3
7    3    3    4    10    3,3
8    4    4    5    13    4,3
9    5    5    5    15    5,0
10    4    4    5    13    4,3
11    5    5    5    15    5,0
12    4    5    4    13    4,3
13    5    4    5    14    4,7
14    3    1    1    5    1,7
15    4    3    2    9    3,0
16    5    4    5    14    4,7
17    5    5    4    14    4,7
18    4    4    3    11    3,7
19    3    2    3    8    2,7
20    5    2    4    11    3,7
21    4    3    4    11    3,7
22    5    3    5    13    4,3
23    4    5    4    13    4,3
24    5    4    5    14    4,7
25    4    3    5    12    4,0
26    3    3    4    10    3,3
27    5    4    5    14    4,7
28    5    5    5    15    5,0
29    5    4    4    13    4,3
30    5    5    5    15    5,0
31    4    4    4    12    4,0
32    5    5    5    15    5,0
33    5    4    3    12    4,0
34    4    5    5    14    4,7
35    2    2    3    7    2,3
36    2    3    4    9    3,0
37    3    5    5    13    4,3
38    4    4    4    12    4,0
39    4    3    2    9    3,0
40    5    5    5    15    5,0
41    5    5    4    14    4,7
42    5    5    4    13    4,7
43    5    4    5    12    4,7
44    5    5    5    14    5,0
45    5    3    3    11    3,7
46    5    5    5    15    5,0
47    3    4    4    11    3,7
48    2    5    5    12    4,0
49    3    3    4    10    3,3
50    1    2    2    7    1,7




















TABULASI DATA RESPONDEN
TABEL 5
DATA HASIL JAWABAN RESPONDEN MENGENAI KEPUTUSAN PEMBELIAN
NO    SKOR JAWABAN UNTUK SETIAP INDIKATOR    Jumlah    Rata-rata
    indikator 1    indikator 2    indikator 3    indikator 4    indikator 5       
1    5    4    5    5    5    24    4,8
2    4    5    5    5    5    24    4,8
3    5    5    4    5    5    24    4,8
4    5    4    5    4    5    23    4,6
5    5    5    5    5    5    25    5,0
6    4    5    4    4    5    22    4,4
7    3    4    3    5    4    19    3,8
8    4    5    4    4    4    21    4,2
9    5    5    5    5    5    25    5,0
10    4    5    5    4    4    22    4,4
11    5    5    5    5    4    24    4,8
12    5    4    4    4    5    22    4,4
13    4    5    5    5    5    24    4,8
14    1    3    3    5    4    16    3,2
15    3    2    3    5    5    18    3,6
16    4    5    5    5    4    23    4,6
17    5    4    5    5    4    23    4,6
18    4    3    4    5    4    20    4,0
19    2    3    5    3    4    17    3,4
20    2    4    3    4    4    17    3,4
21    3    4    5    4    5    21    4,2
22    3    5    5    5    5    23    4,6
23    5    4    3    4    4    20    4,0
24    4    5    5    4    4    22    4,4
25    3    5    4    4    4    20    4,0
26    3    4    5    3    4    19    3,8
27    4    5    4    5    5    23    4,6
28    5    5    5    5    5    25    5,0
29    4    4    4    2    5    19    3,8
30    5    5    5    5    5    25    5,0
31    4    4    4    4    5    21    4,2
32    5    5    5    5    4    24    4,8
33    4    3    5    4    4    20    4,0
34    5    5    5    4    5    24    4,8
35    2    3    3    3    3    14    2,8
36    3    4    5    1    4    17    3,4
37    5    5    4    5    5    24    4,8
38    4    4    4    4    5    21    4,2
39    3    3    3    3    3    15    3,0
40    5    5    4    4    4    22    4,4
41    5    4    3    3    4    19    3,8
42    4    4    2    4    4    18    3,6
43    4    5    1    3    5    18    3,6
44    5    5    2    5    5    22    4,4
45    3    3    3    3    3    15    3,0
46    5    3    5    4    3    20    4,0
47    4    4    3    5    2    18    3,6
48    5    4    5    5    2    21    4,2
49    3    2    4    5    1    15    3,0
50    5    1    4    4    1    15    3,0















LAMPIRAN 3
HASIL UJI REGRESI LINEAR BERGANDA
Correlations
        Y    X1    X2    X3    X4
Pearson Correlation    Y    1.000    .757    .271    .809    .791
    X1    .757    1.000    .136    .646    .796
    X2    .271    .136    1.000    .161    .159
    X3    .809    .646    .161    1.000    .588
    X4    .791    .796    .159    .588    1.000
Sig. (1-tailed)    Y    .    .000    .029    .000    .000
    X1    .000    .    .173    .000    .000
    X2    .029    .173    .    .132    .134
    X3    .000    .000    .132    .    .000
    X4    .000    .000    .134    .000    .
N    Y    50    50    50    50    50
    X1    50    50    50    50    50
    X2    50    50    50    50    50
    X3    50    50    50    50    50
    X4    50    50    50    50    50

Model Summaryb
Model    R    R Square    Adjusted R Square    Std. Error of the Estimate    Change Statistics    Durbin-Watson
                    R Square Change    F Change    df1    df2    Sig. F Change   
1    .907a    .823    .807    1.375    .823    52.155    4    45    .000    1.592
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1                           
b. Dependent Variable: Y                               



ANOVAb
Model    Sum of Squares    Df    Mean Square    F    Sig.
1    Regression    394.191    4    98.548    52.155    .000a
    Residual    85.029    45    1.890       
    Total    479.220    49           
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1           
b. Dependent Variable: Y               

Coefficientsa
Model    Unstandardized Coefficients    Standardized Coefficients    t    Sig.
    B    Std. Error    Beta       
1    (Constant)    2.021    1.508        1.340    .187
    X1    .114    .119    .107    .964    .340
    X2    .157    .088    .114    1.786    .081
    X3    .535    .092    .484    5.790    .000
    X4    .499    .131    .403    3.821    .000
a. Dependent Variable: Y               











LAMPIRAN 4
HASIL UJI VALIDITAS

Correlations
        X1.1    X1.2    X1.3    X1.4    X1
X1.1    Pearson Correlation    1    .363**    .130    .532**    .519**
    Sig. (2-tailed)        .010    .370    .000    .000
    N    50    50    50    50    50
X1.2    Pearson Correlation    .363**    1    .284*    .285*    .594**
    Sig. (2-tailed)    .010        .046    .045    .000
    N    50    50    50    50    50
X1.3    Pearson Correlation    .130    .284*    1    .345*    .475**
    Sig. (2-tailed)    .370    .046        .014    .000
    N    50    50    50    50    50
X1.4    Pearson Correlation    .532**    .285*    .345*    1    .673**
    Sig. (2-tailed)    .000    .045    .014        .000
    N    50    50    50    50    50
X1    Pearson Correlation    .519**    .594**    .475**    .673**    1
    Sig. (2-tailed)    .000    .000    .000    .000   
    N    50    50    50    50    50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).       
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).       










Correlations
        X2.1    X2.2    X2.3    X2
X2.1    Pearson Correlation    1    .396**    .020    .653**
    Sig. (2-tailed)        .004    .890    .000
    N    50    50    50    50
X2.2    Pearson Correlation    .396**    1    .460**    .862**
    Sig. (2-tailed)    .004        .001    .000
    N    50    50    50    50
X2.3    Pearson Correlation    .020    .460**    1    .665**
    Sig. (2-tailed)    .890    .001        .000
    N    50    50    50    50
X2    Pearson Correlation    .653**    .862**    .665**    1
    Sig. (2-tailed)    .000    .000    .000   
    N    50    50    50    50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).   

















Correlations
        X3.1    X3.2    X3.3    X3.4    X3
X3.1    Pearson Correlation    1    .340*    .189    .580**    .759**
    Sig. (2-tailed)        .016    .188    .000    .000
    N    50    50    50    50    50
X3.2    Pearson Correlation    .340*    1    .268    .335*    .675**
    Sig. (2-tailed)    .016        .060    .018    .000
    N    50    50    50    50    50
X3.3    Pearson Correlation    .189    .268    1    .300*    .620**
    Sig. (2-tailed)    .188    .060        .034    .000
    N    50    50    50    50    50
X3.4    Pearson Correlation    .580**    .335*    .300*    1    .778**
    Sig. (2-tailed)    .000    .018    .034        .000
    N    50    50    50    50    50
X3    Pearson Correlation    .759**    .675**    .620**    .778**    1
    Sig. (2-tailed)    .000    .000    .000    .000   
    N    50    50    50    50    50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).       
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).       


















Correlations
        X4.1    X4.2    X4.3    X4
X4.1    Pearson Correlation    1    .479**    .441**    .773**
    Sig. (2-tailed)        .000    .001    .000
    N    50    50    50    50
X4.2    Pearson Correlation    .479**    1    .646**    .864**
    Sig. (2-tailed)    .000        .000    .000
    N    50    50    50    50
X4.3    Pearson Correlation    .441**    .646**    1    .839**
    Sig. (2-tailed)    .001    .000        .000
    N    50    50    50    50
X4    Pearson Correlation    .773**    .864**    .839**    1
    Sig. (2-tailed)    .000    .000    .000   
    N    50    50    50    50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).   
























Correlations
        Y1.I    Y1.2    Y1.3    Y1.4    Y1.5    Y
Y1.I    Pearson Correlation    1    .369**    .257    .303*    .174    .668**
    Sig. (2-tailed)        .008    .072    .032    .227    .000
    N    50    50    50    50    50    50
Y1.2    Pearson Correlation    .369**    1    .213    .219    .618**    .763**
    Sig. (2-tailed)    .008        .137    .127    .000    .000
    N    50    50    50    50    50    50
Y1.3    Pearson Correlation    .257    .213    1    .172    .121    .560**
    Sig. (2-tailed)    .072    .137        .233    .403    .000
    N    50    50    50    50    50    50
Y1.4    Pearson Correlation    .303*    .219    .172    1    .093    .543**
    Sig. (2-tailed)    .032    .127    .233        .519    .000
    N    50    50    50    50    50    50
Y1.5    Pearson Correlation    .174    .618**    .121    .093    1    .640**
    Sig. (2-tailed)    .227    .000    .403    .519        .000
    N    50    50    50    50    50    50
Y    Pearson Correlation    .668**    .763**    .560**    .543**    .640**    1
    Sig. (2-tailed)    .000    .000    .000    .000    .000   
    N    50    50    50    50    50    50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).           
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).           








LAMPIRAN 5
HASIL UJI RELIABILITAS
1.    Variabel Produk

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha    N of Items
.658    4


Item-Total Statistics
    Scale Mean if Item Deleted    Scale Variance if Item Deleted    Corrected Item-Total Correlation    Cronbach's Alpha if Item Deleted
X1.1    12.40    5.020    .471    .568
X1.2    12.30    5.439    .414    .607
X1.3    12.24    5.656    .328    .662
X1.4    12.38    4.567    .549    .508

2.    Variabel Harga
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha    N of Items
.665    3

Item-Total Statistics
    Scale Mean if Item Deleted    Scale Variance if Item Deleted    Corrected Item-Total Correlation    Cronbach's Alpha if Item Deleted
X2.1    8.20    3.388    .384    .694
X2.2    8.12    2.638    .663    .295
X2.3    7.96    3.631    .409    .653
3.    Variabel Promosi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha    N of Items
.667    4

Item-Total Statistics
    Scale Mean if Item Deleted    Scale Variance if Item Deleted    Corrected Item-Total Correlation    Cronbach's Alpha if Item Deleted
X3.1    12.40    4.531    .501    .562
X3.2    12.28    5.267    .416    .621
X3.3    12.30    5.480    .319    .684
X3.4    12.16    4.709    .574    .517

4.    Variabel Distribusi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha    N of Items
.766    3

Item-Total Statistics
    Scale Mean if Item Deleted    Scale Variance if Item Deleted    Corrected Item-Total Correlation    Cronbach's Alpha if Item Deleted
X4.1    8.18    3.457    .508    .784
X4.2    8.34    2.882    .662    .612
X4.3    8.12    3.169    .635    .648



5.    Variabel Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha    N of Items
.764    6

Item-Total Statistics
    Scale Mean if Item Deleted    Scale Variance if Item Deleted    Corrected Item-Total Correlation    Cronbach's Alpha if Item Deleted
Y1.I    33.08    25.218    .581    .721
Y1.2    32.96    24.978    .650    .711
Y1.3    32.98    26.551    .451    .746
Y1.4    32.88    27.006    .463    .746
Y1.5    32.94    27.037    .391    .756
Y    20.66    9.780    .950    .630













LAMPIRAN 6
TABEL t (PADA TARAF SIGNIFIKANSI 0,05)   
d.f.    TINGKAT SIGNIFIKANSI
dua sisi    0,2    0,1    0,05    0,02    0,01    0,002    0,001
satu sisi    0,1    0,05    0,025    0,01    0,005    0,001    0,0005
20    1,325    1,725    2,086    2,528    2,845    3,552    3,85
21    1,323    1,721    2,08    2,518    2,831    3,527    3,819
22    1,321    1,717    2,074    2,508    2,819    3,505    3,792
23    1,319    1,714    2,069    2,5    2,807    3,485    3,768
24    1,318    1,711    2,064    2,492    2,797    3,467    3,745
25    1,316    1,708    2,06    2,485    2,787    3,45    3,725
26    1,315    1,706    2,056    2,479    2,779    3,435    3,707
27    1,314    1,703    2,052    2,473    2,771    3,421    3,69
28    1,313    1,701    2,048    2,467    2,763    3,408    3,674
29    1,311    1,699    2,045    2,462    2,756    3,396    3,659
30    1,31    1,697    2,042    2,457    2,75    3,385    3,646
31    1,309    1,696    2,04    2,453    2,744    3,375    3,633
32    1,309    1,694    2,037    2,449    2,738    3,365    3,622
33    1,308    1,692    2,035    2,445    2,733    3,356    3,611
34    1,307    1,691    2,032    2,441    2,728    3,348    3,601
35    1,306    1,69    2,03    2,438    2,724    3,34    3,591
36    1,306    1,688    2,028    2,434    2,719    3,333    3,582
37    1,305    1,687    2,026    2,431    2,715    3,326    3,574
38    1,304    1,686    2,024    2,429    2,712    3,319    3,566
39    1,304    1,685    2,023    2,426    2,708    3,313    3,558
40    1,303    1,684    2,021    2,423    2,704    3,307    3,551
41    1,303    1,683    2,02    2,421    2,701    3,301    3,544
42    1,302    1,682    2,018    2,418    2,698    3,296    3,538
43    1,302    1,681    2,017    2,416    2,695    3,291    3,532
44    1,301    1,68    2,015    2,414    2,692    3,286    3,526
45    1,301    1,679    2,014    2,412    2,69    3,281    3,52
46    1,3    1,679    2,013    2,41    2,687    3,277    3,515
47    1,3    1,678    2,012    2,408    2,685    3,273    3,51
48    1,299    1,677    2,011    2,407    2,682    3,269    3,505
49    1,299    1,677    2,01    2,405    2,68    3,265    3,5
50    1,299    1,676    2,009    2,403    2,678    3,261    3,496

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh laporan supervisi akademik madrasah aliyah tahun 2017-2018

proposal penelitian Manajemen Pemasaran